Petilasannya Sunan Pojok, Tak Ada Rumput Tumbuh

INFOKU - Petilasan Sunan Pojok berada di Dukuh Pojok, Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, Blora. 

foto :  IST   

Tempat yang diyakini menjadi tempat bertapa Sunan Pojok ini berupa sebuah gundukan tanah.

Uniknya, gundukan yang disakralkan oleh warga sekitar tersebut sejak dulu bersih dari rumput.

Padahal di sekelilingnya rumput tumbuh dengan subur.

Makam Sunan Pojok sendiri berada di pusat Kabupaten Blora, tepatnya di sebelah alun-alun.

Baca juga : Cerita Sunan Pojok, Tokoh Islam Pendiri Kabupaten Blora

Setiap tahun masyarakat menggelar haul di tempat tersebut.

Dalam haul tersebut sejarah Sunan Pojok selalu dibacakan oleh tokoh masyarakat setempat.

Salah satu yang pernah membacakan adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Blora.

Menurut sejarahnya Sunan Pojok merupakan panglima perang yang diangkat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Utusan Sultan Mataram ini mendapat misi khusus yaitu mengamankan wilayah Pati, Tuban, Surabaya dan Pasuruan dari pemberontakan.

Pangeran Sedah (Surobahu) mengajak adipati di wilayah pesisir untuk bersatu mengusir VOC.

Baca juga : Misteri Jaya Dipa Bupati Pertama Blora (Mataram) ?

Mengamankan daerah itu dari pengaruh kraman (pemberontakan) dan mengajak bersatu, mengorganisir adipati di Kawasan pesisir utara untuk bersama-sama menghadapi VOC Belanda di Batavia, Jakarta.

Sepulang dari Batavia, Pangeran Surobahu pulang melintasi Blora, saat itu dikelilingi hutan belantara.

Dalam perjalanan sampai di sebuah tempat yang kemudian hari dinamai Dukuh Pojok, posisi sedang sakit dan meninggal di sana.

Kadipaten Blora pada waktu itu dipimpin oleh Adipati Raden Mas Joyodipo, putra Pangeran Surobahu.

Baca juga : Kontroversi dan Makna Hari Jadi Blora

Raden Mas Joyodipo memindahkan makam Pangeran Sedah (Surobahu) yang sebelumnya berada di Dusun Pojok ke Makam Gedong (Makam Sunan Pojok saat ini) (Roes/IST


Post a Comment

0 Comments