INFOKU, Cepu. BLORA – Sebagian besar pedagang pasar Cepu ingin tarif retribusi pasar disamakan seperti saat berlaku relaksasi retribusi tahun lalu.
Sebab, retribusi yang diterapkan melalui perda tahun ini dinilai
memberatkan pedagang.
Pemkab telah melakukan audiensi dengan
pedagang, rencana audiensi bakal digelar kembali dengan DPRD.
Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Induk Cepu Surepto
mengungkapkan, pihaknya telah diajak audiensi dengan pemkab terkait tarif retribusi pasar kemarin (14/4).
Pedagang ingin besaran retribusi yang dibayarkan tidak memberatkan.
Baca juga : Petugas Sat Pol PP Tertibkan Lapak PKL di Blora
Sebab, tahun ini mulai diberlakukan perda tanpa adanya suntikan bantuan
relaksasi dari pemkab seperti tahun lalu.
“Intinya, terkait retribusi, kami ingin nilainya sama seperti saat ada
relaksasi tahun lalu,” ungkapnya.
Repto mengatakan, keluhan dan saran pedagang sudah diakomodasi oleh
pemkab saat audiensi.
Namun, pemkab belum bisa mengubah perda yang terlanjur disahkan.
Kemungkinan yang bisa dilakukan melanjutkan relaksasi untuk beberapa
tahun ke depan.
“Untuk merealisasikan keinginan tersebut, butuh adanya pembahasan lebih
lanjut dengan pihak DPRD,” ungkapnya.
Guna mengubah Perda Nomor 6 Tahun 2023 tentang kenaikan tarif retribusi
tersebut butuh waktu.
Baca juga : Retribusi Pasar Daerah Blora 2024 Gagal, Jauh dari Target Akibat Kebakaran Pasar Ngawen
Rencananya, para pedagang pasar bakal menggelar audiensi dengan DPRD Blora.
“Rabu 16 April besok kami rencana audiesi dengan DPRD, nanti hasilnya seperti apa, kami belum tahu,” terangnya Rabu 15/4/2025.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi,
dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Margo Yuwono pada
pers membenarkan, bahwa pihaknya telah mengajak pedagang duduk bersama.
Mencari jalan keluar terkait tarif retribusi yang diterapkan sesuai perda. ’’Apa yang menjadi uneg-uneg, pedagang Pasar Induk dan Pasar Plaza Cepu bisa terurai,” katanya.
Baca juga : Sulit Wujudkan Pasar Blora yang Layak dengan Anggaran Terbatas
Terkait rencana adanya audiensi pedagang dengan DPRD usai audiensi dengan Dindagkop UKM, pihaknya belum memberikan jawaban saat ditanya lebih lanjut kemarin (14/4). (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment