INFOKU, BLORA – Sejak
dulu masalah kekeringan acap kali melanda di Kabupaten Blora.
Demikian juga masalah air bersih di beberapa titik.
Tercatat, ada empat kecamatan di Kabupaten Blora masih kesulitan air bersih.
Selain itu, jaringan air PDAM, belum dapat
menjangkau dengan maksimal di empat kecamatan tersebut.
Humas PDAM Tirta Amerta Blora Nanang Fahru
pada pers menuturkan, empat kecamatan yang hingga tahun 2025 masih kesulitan
air bersih adalah Kecamatan Japah , Banjarejo, Tunjungan, dan Jati.
Baca juga : DP4 Blora Ajukan Bantuan Combine dan Dua Traktor Per Kecamatan Meski Anggaran Minim
“Di empat kecamatan itu, sudah ada sebagian kecil jaringan PDAM. Namun,
belum bisa maksimal karena keterbatasan jaringan, sebab jarak yang jauh,”
terangnya.
Adapun keempat kecamatan itu tidak memiliki sumber mata
air yang dapat menyuplai daerah tersebut.
Sehingga, dia menilai opsi yang dapat dipilih adalah pembuatan waduk
maupun kantong-kantong air yang dapat menyimpan air saat musim penghujan.
“Kalau pembuatan akses jaringan ke empat kecamatan itu dari SPAM (sistem
penyediaan air minum) terdekat masih terkendala jarak. Karena memang jarak yang
ditempuh juga jauh,” jelasnya.
Pihaknya berharap mampu menyentuh area-area tersebut. Sehingga, dapat
melayani semua masyarakat.
“Ya penginnya begitu. Pelayanan ke masyarakat bisa maksimal,” ucapnya.
Dia menjelaskan, di Kecamatan Tunjungan sendiri sedang dilakukan
pengujian jaringan baru yang diambil dari Bendungan Randugunting.
Nantinya air dari bendungan itu bermuara ke Gudang Banyu yang ada di
Blora kota.
Baca juga : Blora Optimis Terjadi Swasembada Beras Ditahun Ini
“Kajian untuk kecamatan Tunjungan itu dulu pernah dilakukan ke Waduk
Greneng, karena memiliki kedekatan lokasi. Namun, untuk wacana SPAM malah masuk
ke Bendungan Randugunting,” ungkapnya.
“Sementara, untuk realisasinya sendiri kita belum tahu pastinya kapan,” tambah Nanang. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment