Inilah Alasan Mengapa DP4 Blora Mengerem Pengembangan Kawasan Buah Lokal

INFOKU, BLORASaat ini kawasan sentra buah lokal organik dikembangkan di beberapa titik. 

foto : IST  

Alpukat dan Durian menjadi jenis buah yang menjadi percontohan.

Namun, anggaran besar untuk pembelian bibit hanya dikucurkan tahun lalu, sementara tahun ini hanya mengandalkan aspirasi DPRD.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DP4Blora Ngaliman mengungkapkan, gerakan pengembangan buah lokal nusantara terus dikembangkan.

Beberapa lokasi telah menjadi percontohan, seperti di Desa Bicak, Kecamatan Todanan.

Baca juga : Inilah Aksi Bupati Blora Usai Warga Kritik Jalan Rusak dengan Menanam Ratusan Pohon

“Kami melakukan panen di desa, ternyata juga ada geliatnya,” ungkapnya

Pihaknya mengungkapkan, anggaran tahun lalu sekitar Rp 2,1 miliar.

Beberapa jenis bibit pohon buah telah ditanam. Untuk saat ini alpukat dan durian menjadi percontohan pengembangan kawasan buah lokal di Blora.

“Di Beberapa desa yang lain yang sudah ada alpukatnya sehingga kami harapkan berkembang menjadi kawasan buah,” katanya.

Setelah jor-joran anggaran dikucurkan, saat ini mulai fokus melakukan pengenalan atau branding desa yang ditentukan menjadi sentra buah.

Baca juga : DP4 Blora Ajukan Bantuan Combine dan Dua Traktor Per Kecamatan Meski Anggaran Minim

Seperti di Desa/Kecamatan Tunjungan untuk Buah Durian, Desa Bicak, dan Desa Giyanti, Kecamatan Sambong untuk tanaman Alpukat.

Ada sekitar 2.000 bibit telah ditanam.

“Setelah ini tugas kami membranding, kami ada konsep kawasan sentra buah,” ujarnya.

Ditanya terkait anggaran bibit tahun ini, pihaknya mengaku tidak dianggarkan pemkab tahun ini. Namun, ada anggaran aspirasi DPRD yang diwujudkan dalam bentuk bibit buah.

“Tahun ini ada sedikit dari aspirasi DPRD, kalau dulu dari anggaran pemkab, tapi tidak apa-apa sedikit, ini termasuk perhatian pemerintah,” tegasnya.

Dia menjelaskan, untuk membentuk satu kawasan, tentu penyebaran bibit tidak diberikan kepada warga.

Baca juga : Blora Optimis Terjadi Swasembada Beras Ditahun Ini

Namun, butuh lahan sekitar satu hektare. Jika ada petani yang mempunyai minat menjadikan lahan tersebut bakal diberikan bibit.

“Supaya nanti timbul kawasan, kalau satu satu orang dikasih tidak jadi kawasan,” terang dia.  (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments