Dana Urunan Warga Desa Plantungan Capai Rp 2,5 Miliar Untuk Cor Jalan Rusak

INFOKU, BLORATampak puluhan warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, bergotong royong memperbaiki jalan rusak dengan pengecoran beton pada Jumat (18/4/2025). 

foto : IST   

Jalan tersebut sebelumnya rusak parah dan sangat licin saat hujan, hingga membahayakan warga yang melintas.

“Kondisi jalannya yang dulu itu parah, mungkin saat hujan itu sangat licin. Kalau sekarang ya Alhamdulillah, berkat swadaya masyarakat dan dari desa pula semuanya berjalan dengan lancar,” kata Yanto, salah satu warga.

Warga memperbaiki jalan sepanjang 1 kilometer dengan lebar 7 meter secara swadaya.

Baca juga : Jalan Getas-Ngawi Baru Dibuat Mulus, Malah Jadi Ajang Balap Liar

Proses pengecoran dilakukan dengan meratakan adonan cor dari truk mixer, setelah sebelumnya dilakukan pemadatan menggunakan truk selender.

Pengecoran sudah dimulai sejak Kamis (17/4/2025) dan ditargetkan rampung dalam dua minggu.

“Tenaga swadaya, swadaya dari masyarakat yang mau ikut, dia ikut, gitu aja,” ujar Yanto.

Rp 2,5 Miliar Dana Cor Tahap II

Perangkat Desa Plantungan, Fajar, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tahap kedua dari program perbaikan jalan cor.

Tahap pertama dilakukan pada tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,4 miliar.

Baca juga : Penertiban PKL Masih Berlanjut, Pemilik Bisa Ambil Gerobak Setelah Tiga Hari

“Ini swadaya pembuatan jalan cor tahap kedua, kemarin tahun 2024 sudah dilaksanakan tahap pertama dengan panjang 1 kilometer,” jelasnya.

Anggaran tahap kedua bersumber dari Pendapatan Asli Desa (PADes) yang berasal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dengan total nilai Rp 2,5 miliar.

“Sumber dari dana PADes yang bersumber dari BUMDES, dananya ini sekitar Rp 2,5 miliar,” ujarnya.

Fajar mengungkapkan bahwa kondisi jalan sebelumnya kerap membahayakan pengguna, termasuk anak-anak sekolah.

“Kondisi jalan sebelum pengecoran ini ya lumayan parah, karena kemarin pas arah ke sana itu sempat ada info anak sekolah itu jatuh,” tuturnya.

“Harapan kita dengan adanya pembangunan jalan ini, mobilitas warga dan anak-anak sekolah itu lebih lancar. Tidak ada lagi berita katanya anak sekolah jatuh,” tambahnya.

Baca juga : Polres Blora Pasang Pita Kejut, Cegah Balap Liar di Jalan Getas-Ngawi

Fajar menambahkan bahwa sebelumnya jalan tersebut berstatus sebagai jalan kabupaten, namun telah berubah menjadi jalan desa sehingga bisa dikelola langsung oleh warga.

“Kalau enggak salah dulu harusnya masih jalan kabupaten, tapi tahun kemarin itu di-downgrade katanya. Sehingga warga desa bisa membangun jalannya sendiri,” pungkasnya (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments