INFOKU, BLORA – Sampai berita ini ditulis, pihak kepolisian setempat belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan lift crane di proyek pengembangan RS PKU Muhammadiyah Blora.
Padahal,
akibat kecelakaan maut tersebut sebanyak 13 pekerja terjauh dari ketinggian 12
meter.
Sejauh
ini, sudah 5 pekerja tewas, dan 8 pekerja lainnya selamat usai menjalani
perawatan medis.
Peristiwa
kecelakaan maut tersebut terjadi pada 8 Februari 2025 lalu.
“PKU sampai saat ini belum (ada tersangka)," ucap Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Senin (10/3/2025).
Setidaknya
ada sejumlah pertimbangan yang mendasari pihak kepolisian tidak mau
tergesa-gesa dalam menetapkan status tersangka dari peristiwa tersebut.
Wawan
menjelaskan pihaknya masih perlu memeriksa saksi lainnya untuk lebih mendalami
kasus tersebut.
“Kita
juga masih menunggu saksi yang di Surabaya, (perannya) penjual mesin
crane," kata dia.
Selain
itu, jajarannya juga masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) Polda
Jawa Tengah yang membawa sejumlah barang bukti seperti mesin lift crane untuk
diselidiki.
“Terus
hasil dari Labfor juga sampai saat ini belum kami terima," tambanya.
Baca juga : Disnakertrans Jateng Nyatakan Peralatan Tak Layak, Proyek Dikerjakan Asal-asalan
Meskipun belum menetapkan tersangka dalam tragedi maut tersebut, pihak kepolisian telah memanggil beberapa saksi. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment