INFOKU, BLORA – Kabupaten Blora berkomitmen mendukung swasembada pangan yang diagungkan pemerintah pusat.
Salah satu bentuknya dengan meningkatkan produksi padi dan jagung yang ada
melalui optimalisasi lahan dan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP).
Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan,
pembangunan bidang pertanian termasuk komoditas padi, jagung dan kedelai
merupakan salah satu prioritas yang akan terus dikembangkan.
Hal itu dilakukan mengingat Blora sangat potensial untuk meningkatkan produksi jagung nasional.
Baca juga : Empat Armada Bus Untuk Mudik Gratis Perantau di Jabodetabek Disediakan Pemkab Blora
“Blora merupakan (penghasil) padi terbesar ke enam tahun 2024 dan
penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah. Artinya Blora sebagai
lumbung pangan nasional,” jelas Arief.
Menurutnya, selama ini ada beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Blora.
Yakni, bantuan yang bersumber dari APBN maupun APBD. Diantaranya
berupa bantuan benih padi, jagung, dan kedelai.
“Dalam hal ini, kami tentunya berterima kasih pada Menteri Pertanian Republik
Indonesia atas komitmen dan kepeduliannya terhadap petani di Blora,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro
menjelaskan, saat ini sesuai data, target kesanggupan dan realisasi luas tambah
tanam (LTT) sudah mencapai 10.808 hektar.
“Dari jumlah itu, tentunya sudah melebihi kesanggupan yaitu 20 ribu hektar atau sudah mencapai 55,57 persen dari target pusat. Tentunya ini kami minta juga untuk ditambah mungkin di angka 20 ribu hektar. Ternyata disanggupi oleh Bupati, kadinas, hingga PPL juga,” ungkapnya.
Baca juga : Pemkab Blora Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat
Menurutnya, dukungan yang diberikan pemerintah daerah dalam hal pertanian ini luar biasa. Hal ini terlihat dari Bupati Blora yang terus memonitoring dan hasil LTT untuk Kabupaten Blora. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment