INFOKU, BLORA - Malang menimpa seorang ibu dan anak asal Desa Todanan, Kecamatan Todanan. Keduanya tewas tenggelam saat sedang berenang di salah satu kolam pemandian Desa Kajengan, kemarin pagi (5/3).
Diketahui, korban bernama Lusi Yeni, 24, dan anaknya MH,
4.
Kapolsek Todanan Iptu Joko Sulistya mengungkapkan, bahwa
peristiwa ini bermula saat korban bersama anaknya datang ke pemandian sekitar pukul 08.00 WIB kemarin.
“Keterangan saksi menyebutkan, bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, anak korban mengajak ibunya berenang di pemandian. Namun, mereka tidak bisa berenang. Ditambah dengan kondisi dasar pemandian yang licin, mereka akhirnya terpeleset dan tenggelam,” jelas Iptu Joko.
Baca juga : Terungkap Motif Pembunuhan Ayah dan Anak Karena Dendam
Kronologis
Peristiwa tragis ini kali pertama diketahui sekitar pukul
09.00 WIB oleh seorang warga yang hendak mencuci pakaian di pemandian.
Warga tersebut melihat sesosok tubuh mengapung dalam
posisi terlentang di bagian timur pemandian.
Karena takut menolong sendiri, dia menunggu orang lain
yang melintas.
Beberapa menit kemudian, datang warga lain yang juga
hendak mencuci karung plastik.
Namun, mereka juga ragu untuk bertindak, hingga akhirnya
saksi ketiga melintas dan tanpa pikir panjang langsung turun ke air untuk menolong
korban.
“Saat ditolong, ternyata korban yang ditemukan pertama
adalah ibu dari anak tersebut. Tak berselang lama, warga menyadari ada korban
lain yang juga tenggelam, yakni anaknya,” lanjut Iptu Joko.
Korban Lusi Yeni dibawa ke rumah mertuanya di Desa
Kajengan, sementara anaknya dilarikan ke Puskesmas Todanan.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga : Kades Wiwik Ajukan Banding Ke PTUN Surabaya, Akibat Dipecat Karena Nikah Siri
Petugas Polsek Todanan bersama anggota Koramil, petugas
Puskesmas, serta perangkat desa setempat kemudian melakukan pemeriksaan di
lokasi kejadian.
Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh
korban.
“Dari hasil pemeriksaan, kejadian ini murni musibah. Tidak
ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Iptu Joko.
Setelah pemeriksaan selesai, pihak kepolisian menyerahkan
jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.
Atas kejadian ini, Iptu Joko mengimbau warga agar lebih
berhati-hati saat beraktivitas di pemandian, terutama bagi yang tidak bisa
berenang.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar pemandian, terutama jika membawa anak-anak. Pastikan mereka dalam pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment