INFOKU - Asal-usul cerita sendang Jetakwanger ada beberapa pengembara yang masuk ke hutan atau dalam istilah Jawa adalah wong babati alas.
Pengembara tersebut merasa haus dan ingin minum, tapi tidak ada aliran air atau sumber mata air.
Kemudian mereka menggali tanah untuk
membuat lubang lalu
keluarlah air dari lubang itu.
Saa itu belum ada desa di sana, sekarang sudah ada desa dan desa itu diberi nama desa Jetakwanger.
Baca juga : Misteri Harta Karun Suku “Wong Kalang” di Blora Masih Menjanjikan
Warga disana akhirnya membangun lubang itu lalu menatanya dan
kemudian dinamakan sendang Jetakwanger.
Semua aktivitas warga
sangat berganutng pada sendang
itu, mulai dari untuk minum, irigasi memberi minum hewan peliharaan, masak dan sebagainya.
Air sumur itu tidak habis-habis walaupun diambil terus menerus-menerus pagi
siang sore.
“Sendhang Jetakwanger itu warisan
dari orang jaman dahulu, karena sangat senang dengan adanya sumber air tersebut
dibangunlah sendhang.
Baca juga : Mengapa Harta Karun di Blora Jadi Buruan, Inilah Fakta Sejarahnya
Yang menunggui sendhang disana adalah mantan joged,namanya mbah Sulastri
dia pindahan dari desa Bangeran.
Oleh karena itu
jika bersih desa diwajibkan hiburannya
jogged (mbah Sungkono
80 tahun).
Banyak masyarakat dari
luar desa dan luar kota yang hampir
setiap malam Jumat
datang ke sendang Jetakwanger dengan berbagai tujuan.
Masyarakat yang datang ke sendang
Jetakwanger bertujuan agar
lancar rejekinya, jodoh, diberikan
kesehatan, penglarisan dan lain-lain.
Apalagi pada saat bulan Muharram banyak warga yang datang ke sendang
Jetakwanger pada waktu malam hari.
Dengan adanya kepercayaan yang telah hidup
di tengah masyarakat, kemudian muncullah mitos yang berkembang
di sendang Jetakwanger.
Adapun mitos yang yaitu: Orang yang sering mandi di sendhang itu akan awet
muda, Maksudnya seseorang yang
sering mandi tubuhnya atau badannya sudah pasti akan
terlihat lebih bersih dan terlihat muda.
Orang yang sakit jika diambilkan air dari sendhang itu akan sembuh.
Baca juga : Mengapa Orang Cepu Blora Dilarang Naik Gunung Lawu, inilah Ceritanya
Maksudnya yang memberikan segala macam penyakit itu adalah Sang Maha Kuasa, lewat air itu atau lantaran
air itu diberi kesembuhan Sang Maha Kuasa.
Orang yang hamil jika sering mandi disitu, bayinya akan lahir putih.
Maksudnya dikatakan putih ini yaitu bersih hatinya, bukan kulitnya. (Roes – diambil dari berbagai cerita dimasyarakat)
0 Comments
Post a Comment