INFOKU, BLORA – Lagi korban tewas akibat kecelakaan maut proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora bertambah.
Kasi Humas Polres
Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Gembong Widodo mengatakan, terdapat satu
orang yang tewas setelah sebulan tragedi maut tersebut terjadi.
“Iya mas, ada yang meninggal satu lagi. Meninggalnya tadi pagi jam 08.10 WIB. Korban atas nama Rinduan, dari Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora,” ujar Gembong kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).
Baca juga : Disnakertrans Jateng Nyatakan Peralatan Tak Layak, Proyek Dikerjakan Asal-asalan
Sebelum meninggal,
korban sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora dan pernah dirujuk
di RS Moewardi Solo.
“Sebelumnya kan
korban ini dirujuk di RS Moewardi Solo dan sudah kembali ke rumah. Lalu pada
Kamis tanggal 6 Maret 2025 kemarin itu, korban masuk RS PKU lagi. Dan tadi pagi
dinyatakan meninggal dunia,” kata dia.
Sedangkan untuk
penyebab korban meninggal, pihaknya masih menunggu informasi dari RS PKU
Muhammadiyah Blora.
“Kalau untuk
penyebab meninggalnya kami masih menunggu rekam medis dari rumah sakit, apakah
akibat dari luka kemarin, atau ada sebab lain," terang dia.
Jika ditotal,
korban tewas menjadi 5 orang dan yang selamat sebanyak 8 orang.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa maut terjadi saat 13 pekerja proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora terjun bebas dari ketinggian 12 meter, akibat tali lift crane yang ditumpanginya terputus, pada Sabtu (8/2/2025).(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment