Tiga Longsoran di Randublatung Dipasang Turap Kayu, Antisipasi Longsor Lanjutan

INFOKU, BLORA - Dari pantauan Tiga lokasi longsoran di Kecamatan Randublatung telah dipasang turap kayu untuk menghindari longsoran lebih parah. 

Sementara, untuk pengurukan, warga dan pemdes melakukan gotong royong.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora masih mengupayakan penanganan longsor secara permanen.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDADPUPR Blora Surat mengungkapkan, penanganan tiga longsoran di Kecamatan Randublatung sudah selesai.

Saat ini, penanganan longsoran menggunakan turap kayu, menghindari longsoran lebih parah.

Baca juga : Proyek Bangunan di Cepu Catut Nama Badan Gizi Nasional, Dinilai Tanpa Izin

“Kemarin di lokasi di Dukuh Bulakan, Desa Pilang selesai, tinggal pengurugan tanah akan dilakukan oleh gotong royong pemdes,” ungkapnya.

Surat mengatakan, dua lokasi lainnya yakni di Dukuh Becici dan Bladeg turut Desa Kutukan juga telah selesai.

Dengan penanganan yang sama, yakni turap kayu sebagai penahan longsoran.

“Selama tidak ada gerakan tanah lagi bisa juga menjadi permanen, nanti dipantau perkembangannya jika nanti masih gerak masyarakat harus tetap tenang,” ungkapnya.

Dia menegaskan, konstruksi turap kayu sifatnya sebagai penanganan darurat untuk mengurangi dampak kerusakan yang terjadi.

Diharapkan dapat mencegah agar longsor tidak terulang kembali.

Baca juga : DPRD Duga Keterlambatan Proyek Infrastruktur Karena Proses Praperencanaan & Rekanan Kurang Bonafit

Untuk rencana penanganan lanjutan sudah diupayakan koordinasi dengan jajaran PPK OP 4 BBWS Bengawan Solo.

“Agar pada tahun ini juga mendapatkan prioritas penanganan lanjutan,” ucapnya.

Dia juga mengatakan, pada tahun lalu BBWS Bengawan Solo sudah melakukan pekerjaan penanganan longsoran dengan konstruksi dinding bronjong di bagian tanggul sungai sisi bawah.

Namun, belum sampai ke dinding tanggul longsor yang bagian atas.

Guna tindak lanjut koordinasi tersebut pihaknya masih menunggu informasi dari pihak BBWS Bengawan Solo.

“Mengingat pada tahun ini anggaran pemeliharaan sungai yang dimiliki oleh BBWS Bengawan Solo juga sangat terbatas,” tambahnya.

Baca juga : erkait Kasus Pamsimas, Sekdes dan Mantan Kades Sogo Diperiksa Kejari Blora

Pihaknya menegaskan, Dinas PUPR Blora senantiasa mengupayakan koordinasi yang intensif agar ke depannya dapat dilakukan langkah-langkah penanganan secara permanen. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments