INFOKU, BLORA – Memang harus diakui beberapa kasus peretasan website milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tahun lalu menunjukkan lemahnya sistem keamanan digital.
Kurangnya petugas yang ahli dan dukungan anggaran menjadi
penyebab.
Komisi A DPRD Blora meminta
agar pemkab meningkatkan sistem keamanan digital lebih diperketat.
Kepala Bidang (Kabid) Statistik Dinas Komunikasi dan
Informatika(Dinkominfo) Blora Sri Widayaningsih mengungkapkan ,kasus
peretasan website BPPKAD mengharuskan pemkab menggandeng
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bila website terserang.
Saat ini, masih dalam proses analisis untuk mengetahui
penyebab mudahnya peretasan.
“Kami menindaklanjuti dengan mengundang tim BSSN melakukan
audit forensik,” ungkapnya.
Upaya tersebut dilakukan karena pihaknya menyadari bila SDM yang dimiliki kurang mumpuni.
Namun, pihaknya masih tetap berusaha untuk selalu meng-upgrade dengan
pelatihan.
“Meski begitu, tidak semampu orang BSSN,” tegasnya.
Dia mengaku, anggaran keamanan website dianggarkan
sekitar Rp 50 juta. Jumlah tersebut dirasa belum cukup untuk menjaga keamanan.
Baca juga : Dewan Sorot Sistem dan Kinerja ASN, Terkait Skor Integritas yang Merosot
Hanya untuk operasional tim siber dan penyediaan kemanan
seperti secure socket layer (SSL) atau keamanan internet berbasis enkripsi dan uji pen test.
“Sementara ini, keamanan kami SSL, firewall,
dan memonitoring setiap web itu. Sehingga, kalau ada serangan segera dihapus,
ditindaklanjuti,” jelas dia
Menurutnya, penambahan anggaran untuk keamanan digital
diperlukan.
DPRD dan Pemambahan Anggaran
Sehingga, website yang
dikelola tidak mudah diserang hacker atau model peretasan lainnya.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Blora Sakijan
mengatakan, pihaknya ingin agar keamanan digital ditingkatkan.
Hal itu penting dilakukan untuk mengamankan data. Agar tidak mudah dicuri dan dimanfaatkan untuk hal yang tidak diinginkan.
Baca juga : Antara Bencana dan Rejeki dari Semburan Minyak Mentah Sumur Kedinding
“Kami sarankan agar pemkab dalam hal ini dinkominfo untuk
meningkatkan keamanan lebih baik lagi,” kata politikus Partai Nasdem tersebut.
Sakijan mengatakan, meski tahun ini terdapat kebijakan efisiensi, pihaknya bakal mengusahakan agar keamanan digital, website pemkab mendapat tambahan anggaran pada APBD perubahan mendatang. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment