INFOKU, BLORA – Dari pantauan dapur sehat untuk program makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Blora belum bisa ngebul Senin (06/01).
Sehingga penyaluran makanan untuk pelajar itu ditunda hingga pekan depan (13/1),
lantaran persiapan belum matang.
Dandim 0721 Blora Letkol Czi Yuli Hartanto pada pers mengungkapkan, terdapat perubahan
dinamika pada penerapan program MBG.
Penyebabnya Persiapan belum matang hingga anggaran untuk pelaksanaannya.
“Kesiapannya belum maksimal dan dinyatakan belum siap,” ungkapnya.
Baca juga : Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Dandim 0721/Blora Tinjau Kesiapan Dapur Sehat
Yuli menerangkan, menimbang hal tersebut diambil keputusan
untuk menunda distribusi makanan ke sejumlah siswa di sekolah-sekolah.
Rencana bakal dilaksanakan pada Senin mendatang (13/1).
Pihaknya memastikan, selama sepekan depan, dapur sehat dan logistik untuk program sudah terpenuhi.
“Insyaallah akan dilaksanakan hari Senin, 13 Januari 2025
minggu depan, semoga tidak ada perubahan lagi,” jelasnya.
Menurutnya, program tersebut secara serentak dilakukan
Senin 6 Januari se-Indonesia. Di daerah lain ada yang mulai menerapkan sesuai
yang dijadwalkan oleh pemerintah. Namun, ada juga yang ditunda, seperti di
Blora.
Tergantung kesiapan masing-masing dapur sehat setiap
kabupaten.
“Perlengkapan dapur sedikit, ada yang belum datang,”
ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, program besutan pemerintah pusat
tersebut secara penuh dianggarkan oleh pemerintah pusat.
Belum ada instruksi resmi
untuk menggunakan APBD.
“Untuk saat ini anggaran program dari pemerintah pusat,”
katanya.
Diketahui, untuk menyongsong program dari pemerintah pusat
tersebut, Pemkab Blora telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 20
miliar.
Namun, nilai anggaran tersebut masuk dalam pagu anggaran
biaya tidak terduga.
Baca juga : Terhadap Masalah Kekerasan Dalam Pendidikan, Agar Guru Tidak Menjadi Terpidana
Tidak masuk anggaran spesifik untuk program MBG.
Untuk menggunakan anggaran itu, pemkab masih menunggu
kejelasan dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu petunjuk dari pusat,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Blora Mahbub Djunaidi. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment