INFOKU, Cepu, BLORA - Muncul lagi kasus selain dugaan pemotongan bantuan sosial bansos melalui e-Warung.
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Makmur Sentosa Kelurahan Cepu juga
dipertanyakan transparansinya oleh warga terkait usaha yang
dikelola.
Di indikasikan keuntungan yang didapat hanya dinikmati
pengurus.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Cepu Aan mengungkapkan, karut-marut laporan keuangan BKM Makmur Sentosa terungkap saat Rembug Warga Tahunan yang digelar di Balai Kelurahan Cepu pada awal Februari lalu.
Baca juga : BKM Kelurahan Cepu Diduga Potong Dana Bansos, Rp 30 Ribu dari Sebanyak 1.200 KPM
Pihaknya menolak laporan keuangan yang disampaikan
pengurus, begitu juga dengan ketua RW.
“Ada yang menyetujui tapi dengan catatan,” katanya.
Warga menanyakan laba hasil dari
unit usaha penjualan tabung gas elpiji sejak 2020
sampai akhir 2023, keuntungan dari e-warung, dan biaya komunikasi pengurus.
Menurutnya, keuntungan e-warung ditengarai dinikmati
pengurus BKM dan digunakan untuk rekreasi ke Semarang.
Pengurus yang ikut mendapat uang saku Rp 5.000.000 per pengurus.
Baca juda : Tunggu Tindak Lanjut Kejari Blora, Warga Sepakat Kawal Dugaan Korupsi Kades Biting
“Terus selama ini, uangnya hasil penjualan elpiji ke mana? Kok yang
dilaporkan hanya bulan Oktober dan November 2023,” ujarnya.
Aan juga menanyakan keuntungan dari e-warung saat Covid-19 yang dikelola pengurus BKM pada 2020.
Selain itu, biaya komunikasi yang jumlahnya puluhan juta
rupiah. Estimasi keuntungan dari e-warung setiap pendistribusian sembako ke
warga kurang lebih Rp 30 jutaan.
“Padahal saat covid, sebulan bisa sampai dua kali. Tinggal
mengalikan berapa kali total pendistribusiannya saat itu. Uangnya juga ke mana?,”
tandasnya.
Sementara Camat Cepu Endah
Ekawati angkat bicara terkait isu yang sedang berkembang di wilayah kerjanya.
Saat ini, pihaknya sedang memonitor perkembangan polemik
yang terjadi.
“Untuk teknisnya mau diselesaikan internal dulu,” ujarnya
Kamis (26/12).
Baca juga : Mobil Siaga Ditarik Leasing, Ketua RT Polisikan Sekdes Sogo
Menurut Endah, jika saat ini pihaknya sedang memberikan
kesempatan pihak BKM untuk bisa berbenah dan menyelesaikan masalahnya.
“Sudah kami pantau. Kami berikan kesempatan internalnya
agar bisa menyelesaikan yang terbaik,” bebernya.
Sementara itu, Agus pengurus BKM berusaha dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, tapi belum merespons. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment