INFOKU, BLORA – Pasca bentrok di beberapa titik, dua ormas di Blora akhirnya memilih damai yang ditengahi oleh Bupati Blora, Arief Rohman dan Forkopimda setempat, Rabu (15/1).
Bupati Blora, Arief Rohman akui prihatin dan menyesalkan
adanya kejadian yang mencoreng nama baik Blora.
Menurutnya, Blora selama ini merupakan kabupaten yang terkenal
adem ayem atau kondusif.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Blora terkait
kejadian kemarin yang merugikan masyarakat setempat,’’ ucapnya.
Untuk itu, Bupati Arief memberikan jalan mediasi untuk kedua belah pihak tersebut.
Baca juga : Camat Kradenan Blora Disanksi Kode Etik, Terbukti Langgar Netralitas
“Kami disini hadirkan kedua ketua ormas tersebut. Ada pak
Sugianto dari GRIB Blora dan pak Munaji dari PP Blora. Mereka berdua
kami ajak untuk berdamai untuk menciptakan situasi kondusif di Blora,’’ ujarnya
pada pers.
Sementara ketua MPC PP Blora, Munaji menuturkan, pihaknya
meminta maaf atas apa yang terjadi selama 2 hari belakangan ini.
Dia juga menyesal, ormas yang ia nahkodai telah memperkeruh situasi kondusif di Blora.
Baca juga : Kasus Duggan Illegal Logging KTH Randublatung, Diupayakan Restorative Justice
“Kami meminta maaf kepada masyarakat Blora atas apa yang
terjadi kemarin. Kami pastikan ini yang pertama dan terakhir. Tak ada kerusuhan
lagi,’’ ujarnya.
Sedang ketua DPC GRIB Blora, Sugianto menyampaikan
permohonan maaf atas kegaduhan yang dibuat oleh pihaknya.
Dia juga mengaku ingin berdamai dengan PP.
Baca juga : Sebanyak 1.901 Kasus Perceraian Tahun 2024 Didominasi Pasutri Muda
“Kami siap bersilaturahmi dengan PP Blora. Selain itu juga ingin berkolaborasi dengan PP,’’ ucapnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment