INFOKU, BLORA - Untuk antisipasi, dalam seminggu ke depan masyarakat dilarang mendekat Oro-Oro Kesongo. Lantaran dikhawatirkan kembali kembali menyembur.
Pasalnya, mud
volcano di Oro-Oro Kesongo sejak
Minggu (1/12) hingga Rabu (4/12) sudah erupsi sembilan
kali. Bahkan, tak sekadar erupsi, tetapi juga mengeluarkan gas beracun.
Operator Datin TRC BPBD Blora Agung
Triyono menjelaskan, bahwa semburan itu
terjadi lantaran ada tekanan gas besar di bawah yang
menyembur melalui celah.
“Sehingga, ada letupan semburan. Biasa terjadi peralihan musim,” katanya.
Baca juga : Seorang Warga Tewas, Diduga akibat Hirup Gas Beracun di Oro-oro Kesongo
Menurutnya, sebagaimana siklus yang terjadi, biasanya
potensi semburan masih bisa terjadi dalam seminggu ke depan.
Sehingga, masyarakat diimbau tak mendekat Kesongo.
“Imbauan kami, masyarakat dilarang mendekati area Kesongo.
Dimungkinkan saat letusan mengeluarkan gas beracun H2S (hydrogen sulfida) yang
bisa mengakibatkan kematian,” ungkapnya.
Dia menekankan kepada masyarakat juga mengurangi aktivitas di sekitar Kesongo.
Baca juga : "Oro Oro Kesongo" Meletus Lagi, Sempat Gegerkan Warga
Hal ini karena bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat.
“Akan menimbulkan sesak nafas. Karena bisa jadi ada
potensi letusan lagi. Ini tidak bisa diprediksi waktunya kapan dan tempatnya di
sebelah mana,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya memasang rambu-rambu peringatan agar dalam jarak satu kilometer, masyarakat sudah tidak mendekati area Kesongo. ’’Jarak amannya 1-1,5 kilometer.
Baca juga : Area Oro-Oro Kesongo Zona Merah, Warga Dilarang Masuk
“Jadi, kalau ada letusan jauhi lokasi, jauhi arah mata angin.Karena kalau keluar gas, akan mengarah mengikuti mata angin. Kalau pas di lokasi siapkan handuk dan masker. Namun, sekali lagi kami imbau agar tidak ada aktivitas di sana,” pungkasnya (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment