Inilah Aksi Para Guru di Kecamatan Jati Mementaskan Seni Ketoprak

INFOKU, BLORAKreatifitas dilakukan para-guru di Kecamatan Jati sangat dalam olah seni peran ketoprak. 

foto : IST  

Layaknya pertunjukan teater, mereka melakonkan cerita Kebo Mercuet Gugur.

Lengkap dengan atribut yang melekat menambah pertunjukan atau pentas seni lebih atraktif.  

Salah satu guru SDN 3 Selogender Muji Hartono mengungkapkan, pemilihan lakon Kebo Mercuet Gugur merupakan kesepakatan perkumpulan guru di Kecamatan Jati.

Butuh tiga minggu latihan untuk memadukan alur cerita dengan karakter yang dibawakan masing-masing guru.

Baca juga : APBD Blora Siapkan Rp 20 M pada Anggarkan Makan Bergizi Gratis Ternyata Hanya Cukup 18 Hari

“Kegiatan itu pun dilakukan setiap pulang sekolah, seusai pembelajaran,” ungkapnya pada pers.

Muji mengatakan, ada 30 guru dari berbagai mapel yang turut terlibat.

Ditambah sepuluh siswa sebagai penambah lakon yang diperagakan.

Pihaknya mengaku bakal terus melanjutkan dan melestarikan budaya yang telah turun temurun.

“Mungkin nanti satu bulan sekali kami latihan, ke depan agar bisa tampil kembali,” kata Muji.

Menurutnya, guru-guru yang melakonkan karakter di seni ketoprak itu selain mengembangkan kesenian lokal, juga sebagai sarana hiburan.

Baca juga : Terhadap Masalah Kekerasan Dalam Pendidikan, Agar Guru Tidak Menjadi Terpidana

“Memang sibuk dengan kegiatan belajar mengajar, tapi itu juga sebagai sarana hiburan kami,” bebernya.

Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat solidaritas dan kesadaran akan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Acara ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas dedikasi dan pengabdian guru-guru di Indonesia.

Apresiasi Bupati Blora

Perlu diketahui, pagelaran seni ketoprak itu digelar di aula kantor Koordinator Wilayah Bidan Pendidikan (Korwil Bidik) Kecamatan Jati dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Terpisah, Bupati Blora Arief Rohman berharap kesenian ketoprak para pendidik yang diberi nama Dwija Jati Budaya itu, ke depannya bisa menghibur dan berkelanjutan.

“Nanti kami lihat, kalau bagus ya bisa diundang ke pendapa,” jelas Bupati.

Bupati juga mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan para guru-guru tersebut.

Menurutnya, baru kali pertama ada kesenian ketoprak yang diperankan oleh para guru di Kecamatan Jati.

Tentunya menandakan, bahwa Kecamatan Jati ini sangat peduli dengan kesenian dan kebudayaan

“Insyaallah, nanti kami akan mendukung upaya pelestarian ini. Apalagi yang lain ini kepala sekolah guru-guru, tentunya ini juga memberikan pembelajaran pada murid didiknya,” terangnya.

 Baca juga : Di Usia 57 tahun Seorang Guru dari 753 PPPK Formasi Guru Blora Resmi Dilantik

Bupati menambahkan, pelestarian kebudayaan ketoprak harus terus dilakukan.

Sehingga, seni budaya di Blora, khususnya di Kecamatan Jati ini terus lestari. Hal itu menunjukkan komitmen para guru di Kecamatan jati selalu memberikan contoh untuk murid-murid lewat pagelaran kesenian ini.

“Luar biasa ini bapak ibu guru berkenan melestarikan kebudayaan dengan main ketoprak,” pungkasnya. (Endah/IST 


Post a Comment

0 Comments