Hingga Akhir Tahun 2024, Stok Beras di Blora Masih Aman

INFOKU, BLORADiperkirakan harga bahan-bahan pokok akan mengalami kenaikan jelang pergantian tahun. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memastikan stok beras di gudang penyimpanan masih aman hingga akhir tahun.

Sekitar 42 ton beras disiagakan untuk didistribusikan jika terjadi keadaan mendesak.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Siti Masamah, memprediksi kenaikan harga bahan pokok di pasar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.

Baca juga : Kawasan Jalan Gunung Sumbing Blora Diusulkan Jadi Wisata Kuliner Malam Hari

“Hal ini mengacu pada Nataru tahun lalu, di mana harga bahan pokok mengalami kenaikan," katanya.

Masamah menambahkan bahwa meskipun terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat, dampak kenaikan tidak terlalu signifikan.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu panik karena pemkab terus memantau harga bahan pokok menjelang akhir tahun.

“Setiap hari, Dindagkop memantau harga-harga menjelang Nataru," tegasnya.

Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Nugraheni Wahyu Utami, memastikan cadangan beras hingga akhir tahun masih tersimpan rapi di gudang.

Tercatat 67 ton gabah, yang jika digiling menjadi beras sebanyak 42 ton.

“Cadangan pangan berupa gabah 67 ton tersimpan di gudang," ungkapnya.

Nugraheni menjelaskan bahwa persediaan cadangan pangan digunakan pemkab jika terjadi keadaan darurat pangan atau insidentil, seperti paceklik.

“Cadangan beras akan berkurang jika ada perintah dan permintaan dari bupati untuk didistribusikan," jelasnya.

Baca juga : Akibat Puluhan Ribu Pupuk Subsidi Belum Terserap di Blora, Berpotensi Berkurang Tahun Depan

Pihaknya menegaskan bahwa jika tidak ada permintaan, cadangan beras tersebut akan disimpan dan digunakan lagi untuk kebutuhan tahun depan, terutama jika terjadi bencana atau daerah dalam keadaan rawan pangan.

“Sesuai instruksi Bapanas, pemda harus memiliki stok pangan di gudang untuk antisipasi," pungkasnya. (Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments