INFOKU, BLORA – Diperkirakan harga bahan-bahan pokok akan mengalami kenaikan jelang pergantian tahun.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memastikan stok beras di gudang penyimpanan masih aman hingga akhir tahun.
Sekitar 42 ton beras disiagakan untuk didistribusikan jika
terjadi keadaan mendesak.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Siti Masamah, memprediksi kenaikan harga bahan pokok di pasar menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) karena kebutuhan masyarakat cenderung meningkat.
Baca juga : Kawasan Jalan Gunung Sumbing Blora Diusulkan Jadi Wisata Kuliner Malam Hari
“Hal ini mengacu pada Nataru tahun lalu, di mana harga
bahan pokok mengalami kenaikan," katanya.
Masamah menambahkan bahwa meskipun terjadi peningkatan
kebutuhan masyarakat, dampak kenaikan tidak terlalu signifikan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu
panik karena pemkab terus memantau harga bahan pokok menjelang akhir tahun.
“Setiap hari, Dindagkop memantau harga-harga menjelang
Nataru," tegasnya.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan,
dan Perikanan (DP4) Blora, Nugraheni Wahyu Utami, memastikan cadangan beras
hingga akhir tahun masih tersimpan rapi di gudang.
Tercatat 67 ton gabah, yang jika digiling menjadi beras
sebanyak 42 ton.
“Cadangan pangan berupa gabah 67 ton tersimpan di
gudang," ungkapnya.
Nugraheni menjelaskan bahwa persediaan cadangan pangan
digunakan pemkab jika terjadi keadaan darurat pangan atau insidentil, seperti
paceklik.
“Cadangan beras akan berkurang jika ada perintah dan permintaan dari bupati untuk didistribusikan," jelasnya.
Pihaknya menegaskan bahwa jika tidak ada permintaan,
cadangan beras tersebut akan disimpan dan digunakan lagi untuk kebutuhan tahun
depan, terutama jika terjadi bencana atau daerah dalam keadaan rawan pangan.
“Sesuai instruksi Bapanas, pemda harus memiliki stok pangan di gudang untuk antisipasi," pungkasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment