DKP Target 16 Poin Tahun Ini, Optimistis Indeks Pembangunan Literasi Membaik

INFOKU, BLORAProses penilaian indeks pembangunan literasi di daerah masih berjalan. 

Diperkirakan mencapai angka 16 poin tahun ini, lebih tinggi dari target Nasional.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Blora optimistis literasi di daerah membaik. Kunjungan perpustakaan juga cukup meningkat, baik offline maupun online.

Kepala DKP Blora Toha Mustopa mengatakan, rilis dari perpusnas terkait indeks pembangunan literasi belum muncul.

Baca juga : "Perhutani Randublatung" Antara Arogan dan Usut Dugaan Illegal Logging

Namun, pihaknya optimistis bakal tembus angka 16. Jumlah tersebut menandakan bahwa pembangunan literasi yang selama ini diupayakan cukup berhasil.

“Sudah melampaui target Nasional, yakni angka 15, tapi ini belum resmi ditandatangani,” katanya.

Toha menerangkan, upaya yang dilakukan dengan melakukan inovasi dengan menambah fasilitas di gedung perpustakaan.

Selain itu, mengadakan event-event yang berorientasi pada literasi masyarakat.

Baca juga : Inilah Aksi Para Guru di Kecamatan Jati Mementaskan Seni Ketoprak

“Pengunjung anak-anak juga banyak, setiap hari ada dari TK, SD,” katanya.

Pihaknya juga mengaku, tahun ini juga menerima bantuan videotron.

Hal itu cukup memberikan dampak pada kunjungan di perpustakaan.

“Anak-anak bisa melihat film-film dengan layar yang cukup besar,” katanya.

Pihaknya memaparkan, animo masyarakat kunjungi perpustakaan cukup bagus.

Pengunjung yang datang ke Perpustakaan Blora tercatat 45.898 orang dalam kurun waktu sebelas bulan.

Sementara, pengunjung online lebih tinggi. Jika ditotal keseluruhan pengunjung perpustakaan mencapai 124.901 orang.

“Kami ada kunjungan onsite (di perpustakaan) dan online, cukup bagus,” tambahnya.

Baca juga : APBD Blora Siapkan Rp 20 M pada Anggarkan Makan Bergizi Gratis Ternyata Hanya Cukup 18 Hari

Untuk kunjungan online, meliputi media sosial (medsos) Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube.

Selain itu, juga memanfaatkan perpustakaan keliling, tercatat 7.105 orang mengakses layanan jemput bola tersebut.

“Kami juga memanfaatkan aplikasi SilangLayan itu ada 28 ribu dan I-Mustika serta I-Blora,” tandasnya. (Endah/IST


 

Post a Comment

0 Comments