APBD Blora Siapkan Rp 20 M pada Anggarkan Makan Bergizi Gratis Ternyata Hanya Cukup 18 Hari

INFOKU, BLORA – Sampai saat ini kebijakan pemerintah pusat untuk program makan bergizi gratis (MBG) masih belum pasti kapan dilaksanakan. 

Suasana Makan Bergizi Gratis di SMPN 6 Blora

Akan  tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah siapkan anggaran Rp 20 miliar untuk agenda tersebut pada APBD 2025.

Anggaran itu dimasukkan pada biaya tidak terduga. Setelah dihitung jumlah anggaran yang disiapkan itu hanya bisa dilakukan 18 hari untuk 120.414 siswa mulai dari KB, TK, SD, dan SMP.

Baca juga : Per Siswa Rp 10 ribu Untuk Makan Siang Gratis, Telan Anggaran Rp 1,2 Miliar/hari

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora Mahbub Djunaidi mengungkapkan, sambil menunggu kebijakan program MBG dari pemerintah pusat, pemkab telah siapkan anggaran untuk menyukseskan program tersebut.

Tentunya juga mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki daerah.

“Untuk tahun 2025 baru disiapkan Rp 20 miliar, mekanisme masih menunggu dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Mahbub menjelaskan, program tersebut belum masuk di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Pemkab lebih memilih opsi memasukkan anggaran tersebut pada biaya tidak terduga (BTT) untuk berjaga jaga.

Berdasar informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), lanjut dia, skema pembiayaan program tersebut bisa bersumber dari APBN, APBD, maupun corporate social responsibility (CSR).

Baca juga : DPRD Setujui Pemkab Blora Akan Pinjam Rp 215 Miliar

Dia mengatakan, bahwa kebijakan dari pemerintah pusat ke daerah sudah turun.

Pihaknya memastikan ada perubahan kebijakan yang bakal diambil untuk menyesuaikan.

“Rencana di triwulan pertama, tepatnya April, akan ada perubahan penyesuaian untuk memasukkan program makan bergizi gratis,” jelasnya.

Pihaknya dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Blora telah melakukan simulasi perhitungan, anggaran Rp 20 miliar yang dikucurkan dengan jumlah siswa sebanyak 120.414.

Dengan acuan Rp 10.000 per orang atau sekitar Rp 1,2 miliar per hari.

Baca juga : Terhadap Masalah Kekerasan Dalam Pendidikan, Agar Guru Tidak Menjadi Terpidana

Sehingga, imbuh dia, anggaran yang disiapkan hanya bisa bertahan 18 hari.

Namun, pihaknya yakin akan ada bantuan dari pemerintah pusat.

“Dan, Badan Gizi Nasional sudah merancang setiap kabupaten akan ada rumah pelayanan gizi,” pungkasnya.(Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments