INFOKU, BLORA - Jembatan di Desa Keser penghubung Kecamatan Tunjungan ambrol saat hujan deras, Selasa lalu (10/12).
Ditengarai pondasi penyangga
jembatan tergerus air. Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Blora berjanji segera perbaiki jembatan.
Pujayanto salah satu warga Desa Keser mengungkapkan, jalan
tersebut merupakan akses utama warga untuk menuju
kota.
Tanpa jembatan terebut, warga harus memutar lebih jauh
untuk sampai ke jalan raya.
Pihaknya berharap agar segera diperbaiki.
Baca juga : Wow..... Grebeg Gunungan Hari Jadi Blora ke-275 tahun 2024 Meriah
“Kami berharap jembatan segera diperbaiki, agar normal
kembali,” ungkapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Blora Danang Adiamintara mengungkapkan, pihaknya
telah melakukan pengecekan di lokasi.
Jembatan tersebut merupakan jembatan Tunjungan 5, berada
dalam tanggung jawab pemkab.
Ambrolnya jembatan tersebut akibat hujan deras yang mengakibatkan
pondasi terputus.
“Abutmen jembatan jatuh dan roboh. Akibatnya, plang di atasnya ikut roboh,” ungkapnya.
Danang mengungkapkan, jembatan yang menjadi akses utama warga tersebut bakal dibangun kembali.
Jembatan Darurat
Saat ini, pihaknya baru mulai merancang perencanaan sekaligus desain jembatan.
Baca juga : Belum ada Sanksi Tegas bagi Oknum Jaksa Blora Nyabu, Baru Dimutasi ke NTT
“Ini sedang kami desain dengan beberapa pilihan bangunan,”
katanya pada pers.
Pihaknya mengatakan, untuk memastikan warga bisa melintas
selama perbaikan.
Pihaknya mulai membangun jembatan darurat, di dekat lokasi
yang bersifat sementara. Akses kendaraan dibatasi hanya untuk roda dua.
“Kami segera membuat akses darurat, mungkin perlu dengan
pembatasan muatan atau jenis kendaraan maksimal roda dua,” terang dia.
Dia mengaku, dengan cuaca yang sedang melanda Blora
akhir-akhir ini, pihaknya sedang menginventarisasi jembatan yang berisiko rusak
di beberapa ruas jalan kabupaten.
“Kami mulai inventarisasi, agar bisa mengurangi risiko,” tutupnya.
Baca juga : Dukung Swasembada Pangan, Menteri Imigrasi dan Wamen Pertanian Tanam Padi di Cepu
Diketahui, hujan deras yang melanda Kabupaten Blora pada
Selasa lalu (10/12) tidak hanya merobohkan jembatan.
Namun, juga merobohkan pohon yang berusia
ratusan tahun di Kecamatan Cepu.
Diperkirakan, puncak hujan tinggi pada akhir Desember hingga Januari tahun depan. (Endag/IST)
0 Comments
Post a Comment