INFOKU, BLORA – Dari data yang didapat Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang diperoleh daerah awal Oktober mencapai Rp 64,76 miliar.
Jumlah tersebut diperkirakan bakal bertambah tahun depan, karena mengikuti skema baru.
Mengingat hitungan perbandingan persentase perolehan
pemerintah kabupaten (pemkab) dengan pemerintah provinsi (pemprov) berubah.
Tahun Depan Pemkab mendapat 40 persen atau naik 10 persen dari 2024.
Baca juga : Rp 384 Miliar Target PAD Kabupaten Blora Tahun 2024
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Penetapan Pendapatan Daerah Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan ,dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Ika Wulan
Prafitri mengatakan, jika mengacu UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, bagi
hasil PKB Pemprov Jawa Tengah sebesar 70 persen.
Sementara, saat ini Pemkab Blora sebesar
30 persen dari total pajak yang diperoleh.
“Skema
bagi hasil itu tidak diterapkan pada 2025. Nanti akan menggunakan skema
proporsi opsen (pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu)”, ungkapnya.
Tahun Depan 40 %.
Ika menjelaskan, skema opsen itu mengacu pada UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) dan rencananya, diterapkan mulai 5 Januari 2025.
Baca juga : Total Rp 5 Miliar Lebih dari Pajak Restoran di Blora
Dengan opsi terbaru tersebut, Pemkab Blora mendapat porsi
lebih banyak.
“Kabupaten mendapat 40 persen dan 60 persen untuk
provinsi. Untuk itu, kami mulai sinergi untuk menyelesaikan tunggakan yang
belum terbayar,” kata dia.
Pihaknya mengungkapkan, saat ini masuk masa peralihan dari
skema bagi hasil menuju skema proporsi opsen.
Sehingga, pihaknya terus melakukan upaya pembersihan
piutang.
“Karena tidak semua piutang riil. Kadang ada kendaraan
yang rusak atau hilang. Sehingga, yang bersangkutan harus membuat pernyataan,”
jelasnya.
Berdasar data rekapitulasi bagi hasil pendapatan PKB
mencapai Rp 387,3 miliar dalam kurun waktu 2021 hingga Desember 2023.
Adapun rincian pendapatan tersebut, Rp 126,2 miliar pada
2021. Kemudian mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 123 miliar pada 2022.
Lalu pada 2023, jumlahnya meningkat signifikan hingga mencapai Rp 137,7 miliar.
Baca juga : Sulit Wujudkan Pasar Blora yang Layak dengan Anggaran Terbatas
Sementara itu, pada 2024 berjalan hingga awal Oktober,
pendapatan PKB mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasar data hingga 11 Oktober 2024, pendapatan PKB yang
diterima daerah tercatat Rp 64,76 miliar.
Turun sekitar Rp 573 juta dari tahun 2023 yang mencapai Rp 65,33 miliar. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment