INFOKU, BLORA – Pada bulan ini insentif guru dan pengurus keagamaan mulai proses pencairan.
Sebanyak 9.034 guru keagamaan tersebut bakal menerima
sekitar Rp 1 juta per orang.
Anggaran yang dikucurkan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Blora itu bersumber dari APBD dengan skema hibah. Totalnya, mencapai Rp 9,7
miliar.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Blora melalui Subkoor Bina Mental Susi Endayani menerangkan, pemkab telah melakukan pencairan program tersebut.
Baca juga : Warga Jurangrejo Tetap Protes Walau PT KRI Klaim Kantongi Izin Meski Belum Lengkap
Untuk guru madin dihibahkan kepada kantor Kementerian
Agama (Kemenag) Blora.
Kemudian, kemenag melakukan proses pencairan kepada
masing-masing guru yang telah terdata.
“Proses pencairan dari kemenag ke penerima saat ini masih
proses di bank,” ungkapnya.
Susi menjelaskan, anggaran senilai Rp 9,7 miliar tersebut
disalurkan kepada 9.034 guru keagamaan.
Rinciannya, guru TPQ 3.087 orang, guru madin 5.819 orang,
guru sekolah minggu 128 orang, pemuka agama muslim 312 orang, pengurus tempat
ibadah muslim 312 orang, pemuka agama nonmuslim 50 orang, dan pengurus tempat
ibadah nonmuslim 50 orang.
“Masing-masing orang akan memperoleh Rp 1 juta,” katanya.
Baca juga : Oknum Satpol PP Blora Terlibat Judol Masih Bertugas
Pihaknya menjelaskan, jumlah tersebut masih perlu
penambahan.
Sebab, masih terdapat guru dan pemuka agama yang belum
terakomodasi. Rencananya, tahun depan bakal terus dilanjutkan program insentif
tersebut.
“Untuk insentif tahun depan sementara sudah masuk di
perencanaan tahun 2025,” jelasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah
dan Pondok Pesantren Kemenag Blora Immawan Eko Fachruddin dalam keterangan pers
mengatakan, total dana hibah pemkab untuk guru madin pada 2024 sebesar Rp 5,8 miliar.
“Anggaran itu diperuntukkan untuk 5.819 guru madin,”
katanya.
Immawan mengatakan, pemberian insentif kepada guru madin
itu sebagai bentuk perhatian pemkab.
Karena pemerintah terbantu untuk meningkatkan penyebaran
agama di Kabupaten Blora.
Untuk tahun depan, Kemenag Blora akan mengupayakan agar
insentif tetap ada.
“Tahun depan kami usahakan tetap ada, tapi besarannya berapa itu belum tahu. Ya, harapan kami bertambah,” tambahnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment