INFOKU,BLORA - Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga netralitas Aparatur Negara pada Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Kabupaten Blora menggelar Apel Netralitas Aparatur Negara di Lapangan Kridosono, Jumat (22/11/2024) pagi.
Kegiatan ini
dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan POLRI se-Kabupaten Blora,
dan dipimpin langsung oleh Plt. Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, yang akrab
disapa Mbak Etik.
Dalam amanatnya,
Mbak Etik menegaskan pentingnya netralitas aparatur negara sebagai elemen kunci
dalam menjaga integritas demokrasi.
Baca juga : Kades Hingga ASN Wajib Netral Tak Hadir Saat Kampanye
Dia mengingatkan
bahwa larangan terlibat dalam tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah
satu calon selama kampanye dapat dikenali sanksi sebagaimana telah diatur dalam
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 136/PUU-XXII/2024.
Setiap pejabat
negara, pejabat daerah, pejabat Aparatur Sipil Negara, anggota TNI/POLRI, dan
Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah yang dengan sengaja melanggar, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat satu bulan atau paling lama enam bulan
dan/atau denda paling sedikit enam ratus ribu rupiah atau paling banyak enam
juta rupiah.
“Pelanggaran terhadap netralitas bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang tegas. Saya minta kepada seluruh aparatur negara untuk menjunjung tinggi profesionalisme, menjauhkan diri dari politik praktis, dan memastikan Pilkada berjalan damai serta adil," ujar Mbak Etik dengan tegas.
Baca juga : Sanksi Pertama Kades Jomblang Lolos, Sanksi Berikutnya Tergantung Bupati
Apel ini juga diisi
dengan pengucapan Ikrar Netralitas Aparatur Negara, dipimpin oleh Sekretaris
Daerah Blora, Komang Gede Irawadi, yang diikuti oleh seluruh peserta apel.
Dalam ikrar
tersebut, para aparatur negara berkomitmen untuk menjaga netralitas, mematuhi
regulasi, dan menghindari tindakan yang mencederai prinsip demokrasi.
Untuk mempertegas
komitmen ikrar, dilaksanakan juga penandatanganan pakta integritas netralitas
Aparatur negara yang diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Blora.
Mbak Etik juga
menekankan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial dan
mengimplementasikan nilai-nilai netralitas dalam setiap tindakan.
“Ikrar ini bukan
hanya formalitas, tetapi wujud komitmen bersama untuk memastikan Pilkada
Serentak 2024 berjalan aman, damai, dan netral," tambahnya.
Apel dihadiri oleh
Forkopimda Kabupaten Blora, kepala perangkat daerah, camat, serta perwakilan
ASN, TNI, dan POLRI. Momentum ini menjadi pengingat kuat bahwa integritas dan
netralitas aparatur negara adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat.
Dalam kesempatan
yang sama, Dandim 0721/Blora, Yuli Hartanto, mengajak kepada seluruh peserta
untuk mempedomani ikrar yang telah dibacakan.
“Jaga Netralitas, Dilarang mengintimidasi kepada salah satu calon, bijak dalam bermedsos, tolak politik uang. Empat itu kita pedomani, kita sudah sukses menjadi ASN yang baik" ujarnya.
Baca juga : ASRI & ABDI Saling Cecar Soal Visi-Misi Saat Debat Publik Kedua Pilkada Blora
Sementara itu, Kapolres Blora,, AKBP Wawan Andi, mengajak ASN yang memiliki hak pilih untuk menjaga persatuan meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
“Tetap jaga kerukunan dan persatuan. Prinsipnya Pilihan boleh berbeda, tetapi persatuan dan kerukunan harus tetap terjaga," pesannya. (Setyorini)
0 Comments
Post a Comment