Optimalkan Kapasitas Tampungan & Pencegahan Banjir, Bendung Gabus di Normalisasi

INFOKU,BLORA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora melaksanakan normalisasi bendung Gabus di Kecamatan Blora. 

“Normalisasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan kapasitas tampungan bendung agar lebih optimal, sekaligus untuk mitigasi pencegahan bencana banjir, menghadapi musim penghujan. Jadi utamanya untuk mengembalikan kapasitas tampungan kembali ke semula, sehingga nanti bisa menampung air secara maksimal,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Blora, Surat, di Blora, Rabu (23/10/2024).

Dikatakannya, mengoptimalkan kapasitas tampungan air itu dimaksudkan nanti untuk menyediakan ketersediaan air irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Gabus tetap terjamin dengan baik sampai di petak-petak sawah.

Baca juga : Desa Puledagel, Temurejo dan Sendangharjo, Alokasi DD nya Terancam Hangus

“Jadi kegiatan normalisasi itu dalam rangka menunjang, mengoptimalkan tampungan air irigasinya dapat dikembalikan pada kondisi semula sehingga tampungan air di areal bendung itu dapat berfungsi secara optimal dalam menampung kapasitas air irigasi untuk nantinya dipakai mengairi sawah seluas kurang lebih 345 Hektar yang ada di layanan di Daerah Irigasi Gabus yang membentang mulai dari Kelurahan Mlangsen, Kelurahan Jetis sampai dengan Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo,” jelasnya.

Kebetulan, tambah Kabid SDA DPUPR Blora, di salurannya mendapatkan program peningkatan jaringan irigasi untuk melakukan, memperbaiki jaringan saluran irigasi yang ditingkatkan fungsinya.

Baca juga : Dugaan Korupsi Dana Desa di Desa Ketuwan Terus Ditelusuri Kejari Blora

Yakni dari saluran tanah menjadi lining cor beton dengan dibeayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Anggaran yang dialukasikan dari APBN 2024 sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun saluran jaringan irigasi sepanjang kurang lebih 1,5 Km.

“Sehingga fungsi bendung Gabus secara keseluruhan bisa berfungsi secara optimal. Kami tidak hanya meningkatkan saluran irigasinya saja, tetapi yang daerah hulunya juga dilakukan normalisasi, supaya bangunan yang terbangun nanti semuanya bisa berfungsi secara optimal untuk mampu mengalirkan air irigasi mulai dari Kelurahan Mlangsen, Kelurahan Jetis sampai dengan Buluroto secara lancar,” terangnya.

Baca juga : Kades Tlogotuwung Randublatung Ditahan, Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Rupiah

Dijelaskannya, pengerjaan normalisasi sudah dilakukan mulai Senin 21 Oktober 2024.

Pihaknya juga mengajak bagi setiap warga masyarakat desa yang berada di wilayah hulu bendung Gabus seperti Desa Purworejo, Desa Pelem dan Desa Kamolan agar tidak membuang sampah di sungai Gabus. (Setyorini) 


Post a Comment

0 Comments