Dampak Kekeringan di Semua Kecamatan, Pemkab Blora Wacanakan Buat Tandon

INFOKU, BLORARencananya Pemkab Blora membuat tandon air untuk 16 kecamatan yang dilanda krisis air bersih. 

Hal itu agar bisa menampung air dan mempermudah saat dropping air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Mulyowati mengatakan, saat ini terdapat 196 desa terdampak kekeringan yang tahun lalu hanya 14 kecamatan.

Tahun ini ada penambaan 2 kecamatan. Sehingga, semua kecamatan di Blora terdampak krisis air bersih.

Baca juga : DPRD Vacum Kegiatan Karena AKD Belum Terisi

Krisis air bersih itu mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak.

Mulai pemkab hingga swasta ditandai dengan dengan adanya bantuan air dari berbagai pihak itu, sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah bantuan selama ini tentunya sangat membantu masyarakat, meski sudah ada hujan namun tetap sejumlah masyarakat masih sangat membutuhkan air bersih,” ucap Mulyowati.

Dia juga mengatakan, dalam upaya mengatasi kekeringan yang ada di Blora, pihaknya bekerjasama dengan kecamatan-kecamatan, untuk memberikan informasi desa mana saja yang terdampak kekeringan.

“Sejak awal musim kemarau hingga saat ini, BPBD sudah dropping 525 tangki air, CSR 20 tangki air,  PMI 135 tangki air. Sementara itu  dari Baznas dan juga relawan-relawan banyak yang sudah melaksanakan droping air bersih,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Blora Supardi mengatakan, kekeringan merupakan momok tahunan yang terjadi di Blora.

“Ini PR yang tidak selesai-selesai. Padahal rencananya dana desa ditingkatkan,’’ jelasnya.

Menurutnya, setiap desa perlu mengadakan pos-pos penampungan air. 

Baca juga : Rencana Kenaikkan NJOP, Bakal Diterapkan Tahun Depan

Nantinya di setiap desa yang kekeringan itu bakal ada pos-pos penampungan air. Itu nanti bisa diisi air dari BPBD.

“Bisa tiap-tiap dapil atau tiap kecamatan itu ada kendaraan truk untuk mobilisasi distribusi air bersih,” tambahnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments