INFOKU, BLORA - Melacak pengaju kartu pencari kerja (AK1), apakah sudah diterima kerja atau belum, menjadi persoalan yang sulit bagi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora.
Alasanya, pengaju tidak lapor lagi usai mendapat kartu.
“Data yang ada di kantor kami sudah ada 4.219 orang yang
mengajukan kartu pencari kerja mulai dari Januari hingga Agustus,” jelas Kepala
Dinperinnaker Blora Endro Budi Darmawan Senin (9/9).
Endro memaparkan, jumlah pengajuan terbanyak berada di rentang
bulan April hingga Juli.
Bulan Mei terdapat 1.177 pengaju kartu kuning (AK1) untuk
mencari kerja.
Baca juga : Usulan Utang Bank Rp 215 Miliar Pemkab Blora Belum Final, Masih Butuh Pembahasan DPRD
Karena bertepatan dengan adanya job fair yang diikuti banyak perusahaan untuk merekrut pekerja dari Blora.
“Para pengaju itu tidak dibatasi, selama dirinya
adalah warga Blora,” katanya.
Terkait konfirmasi jumlah yang diterima dan tidak diterima
kerja, pihaknya mengaku tidak mempunyai data.
Pihaknya merasa kesulitan untuk melacak pengaju kartu usai
mendapat surat AK1 tersebut.
“Terus terang kami kesulitan untuk melacaknya, apakah diterima
atau belum,” terangnya.
Baca juga : Ada 5 Temuan BPK yang Rentan Korupsi, KPK Datangi Blora
Endro menjelaskan, tidak adanya data tersebut lantaran
pengaju tidak melapor kepada Dinperinnaker.
Padahal, saat pendaftaran sudah diberi informasi agar setelah mendapat
kepastian kerja atau tidaknya bisa melaporkan kepada pihaknya.
“Pengaju tidak melaporkan lagi, kalau ada laporankan kami
bisa mengolah datanya,” katanya.
Dia mencontohkan, adanya job fair di
salah satu sekolah di Blora, yang juga tidak ada
konfirmasi dari pengaju apakah diterima atau tidak.
Padahal, sudah difasilitasi aplikasi untuk melaporkan
progres pengajuan bekerja di perusahaan.
“Aplikasi sudah kami sediakan, namun juga minim
laporannya,” ungkapnya.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Terkait melacak melalui perusahaan yang dilamar pengaju
AK1, menurutnya hal itu tidak efisien.
Sebab, banyak sekali perusahaan yang dituju masing-masing pelamar kerja. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment