Sebanyak 250 Mahasiswa Blora Mulai Daftar Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana

INFOKU, BLORA Pada tahun ini digelontorkan anggaran Rp. 2,1 milyar untuk Beasiswa  satu desa  dua  sarjana

foto : ilustrasi

Jumlah tersebut akan ditingkatkan tahun depan. Saat ini tercatat 250 mahasiswa telah mendaftar, pemkab akan melakukan seleksi penerima manfaat tersebut.

Setiap mahasiswa akan menerima Rp 2,5 juta per semester.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi memaparkan, tahun ini pemkab telah siapkan anggaran Rp 2,1 miliar untuk program beasiswa satu desa dua sarjana.

Baca juga : Dalam Waktu 3 Tahun Dengan Anggaran Rp 1,2 Triliun, Teralokasi pada Jalan Rusak di Blora

Sudah banyak mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang telah mengakses.

Yang sudah masuk di data kami sebanyak 250 orang, Nanti kita seleksi kita aharapkan lolos semua, mungkin kalau berkurang hanya berapa," ungkapnya Senin (16/9).

Dia menjelaskan, proses seleksi berkas yang dikirim bakal diteliti sesuai kriteria.

Salah satunya dengan melihat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Data tersebut digunakan untuk mencocokan apakah yang bersangkutan bisa menerima atau tidak.

Misalnya dia masuk DTKS, tapi sudah mendapatkan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar). Kalau KIP nya bantuannya lebih tinggi, biasanya lebih milih KIP,," jelasnya.

Baca juga :Bupati Minta Maaf, Terkait Papan Nama Jalan di Blora Beraksara Jawa Yang Salah Tulis 

Sementara untuk beasiswa yang dianggarkan dari APBD, nantinya setiap mahasiswa yang diterima beasiswa bakal mendapat bantuan dari pemkab Rp 2,5 juta per semester.

Khusus Yang Kurang mampu

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan program beasiswa satu desa dua sarjana dikhususkan bagi anak-anak yang kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik yang baik.

Dengan tujuan untuk meningkatakan kualitas sumber daya manusia di Blora.

“Salah satunya kami mendukung anak-anak Blora untuk memiliki kesempatan kuliah melalui beasiswa ini,” jelasnya.

Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora

Dia menyampaikan, tahun ini pemkab memiliki alokasi anggaran sebesar Rp2,1 miliar.

Nilai tersebut bakal ditingkatkan pada 2025 mendatang.

Kebijakan tersebut diambil lantaran persentase anak-anak di blora yang melanjutkan kuliah masih di bawah 50 persen.

“Target kami ke depan, lulusan SMASMK, dan Madrasah Aliyah dari Blora yang melanjutkan pendidikan tinggi bisa mencapai 50 persen,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan melalui program Satu Desa Dua Sarjana mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat.

Saat ini, Pemkab Blora telah menjalin kerja sama dengan 58 perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mendukung program tersebut.

Pihaknya berharap dapat mencetak lebih banyak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga : Ada 5 Temuan BPK yang Rentan Korupsi, KPK Datangi Blora

“Kami berharap dapat mencetak lebih banyak generasi muda Blora yang siap menghadapi tantangan masa depan, terutama di bidang pertanian dan pembangunan desa berbasis teknologi,” pungkasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments