INFOKU, BLORA – Pada rencana anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada R-APBD 2025 sebesar Rp 2,2 triliun.
Dan ternyata dana transfer masih mendominasi, yakni sebanyak Rp 1,7
triliun atau sekitar 77 persen.
Sementara, pendapatan asli daerah (PAD) Blora tahun depan
dipasang target Rp 488,8 miliar.
Bupati Blora Arief
Rohman memaparkan, pendapatan daerah tersebut terdiri atas PAD sebesar Rp 488,8
miliar dan dana transfer sebesar Rp 1,7 triliun.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Namun, untuk
pendapatan transfer tersebut masih menggunakan prognosis tahun
sebelumnya di luar dana alokasi khusus (DAK) dan bantuan keuangan provinsi.
“Selanjutnya akan
disesuaikan setelah ada informasi resmi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng),” paparnya saat rapat paripurna DPRD.
Bupati juga
menjelaskan, sementara terkait rencana belanja daerah pada
R-APBD 2025 sekitar Rp 2,4 triliun. Rinciannya, belanja operasional sebesar Rp
1,58 triliun, belanja modal sebesar Rp 402 miliar, belanja tidak terduga
sebesar Rp 17 miliar, dan belanja transfer sebesar Rp 448 miliar.
’’Penyusunan
belanja daerah mempertimbangkan prinsip efisiensi
dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Pelaksana tugas
(Plt) Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Blora Susi Widyorini membenarkan, bahwa target PAD
bertambah tahun mendatang, tetapi yang terbanyak masih dari dana transfer.
“Target PAD 2025
sebesar Rp 488,8 miliar tersebut bertambah dari target tahun ini (2024) sebesar
Rp 384 miliar,” ujarnya.
Widyorini menjelaskan, nilai pendapatan dan belanja yang tercantum tersebut masih dibahas oleh DPRD untuk disepakati. Sehingga, program yang sudah dicanangkan tahun selanjutnya bisa berjalan sesuai perencanaan. ’’Yang APBD 2025 belum dibahas,” katanya.
Baca juga : Ada 5 Temuan BPK yang Rentan Korupsi, KPK Datangi Blora
Ketua
Sementara DPRD Blora Mustopa mengatakan, pihaknya terus
mendorong agar pemkab membuat terobosan. Agar pendapatan daerah naik tahun
depan.
“Baik dari dana transfer maupun memaksimalkan PAD berupa pajak, retribusi, dan BUMD yang dikelola pemkab,” imbuhnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment