BPBD Blora Masih Fokus Dropping Air, Walau Ada Hujan di Musim Kemarau

INFOKU, BLORADi saat musim kemarau, sebagian wilayah Blora diguyur hujan saat sore dan malam sejak dua hari lalu. 

Ditengarai telah terjadi anomali cuaca, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menyatakan, saat ini belum memasuki musim penghujan.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Blora Abdul Mukhid menyatakan, belum bisa memprediksi penyebab pasti turunnya hujan di Blora, karena belum mempunyai alat pendeteksi.

Dari berita dan informasi yang beredar adanya gelombang ekuator yang menyebabkan hujan turun akhir-akhir ini.

Baca juga : Jalan Kepoh Rusak Lagi, Pemadatan Tahun Lalu Tak Cukup Kuat

“Semestinya alat dan mesin yang bisa memprediksi cuaca itu di BMKG Jawa Tengah. BPBD Blora belum mempunyai alat pendeteksi semacam itu,” ucapnya.

Mukhid menyatakan, hujan terjadi di sebagian wilayah Blora.

Namun, saat ini belum memasuki musim hujan. Selain itu, intensitas curah hujan bersifat ringan. Serta, turun hujan dari sore dan malam hari.

“Kami belum menerima surat laporan terkait turunnya hujan akhir-akhir ini,” katanya.

Karena itu, pihaknya saat ini masih fokus untuk melakukan dropping air dan wilayah yang masih terdampak kekeringan.

Beberapa bantuan dropping air juga dilakukan oleh lembaga-lembaga non pemerintah.

Kegiatan tersebut sudah terlaksana di sejumlah desa dengan potensi kekeringan ekstrem.

Baca juga : Bayi Berusia 5 Hari Meninggal dengan Luka Bakar, Diduga RSUD R. Soetijono Blora Lalai

Dia menjelaskan, kekeringan saat ini masih terjadi meskipun turun hujan.

Menurutnya, wilayah Blora didominasi tanah kapur.

Sehingga, menyebabkan air yang turun ke tanah tidak mengendap dan tersimpan di tanah.

“Di antaranya ada Kecamatan Jepon dan Bogorejo yang bertanah kapur,” tandasnya. (Endah/IST


 

Post a Comment

0 Comments