INFOKU, BLORA – Dampak mundurnya Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menjadi sorotan publik Nasional.
Tak hanya itu, kekosongan Ketum Golkar ini juga memengaruhi pemilihan
kepala daerah (pilkada). Khususnya, Blora.
Surat rekomendasi (rekom) untuk bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) diperkirakan juga ikut mundur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Blora Siswanto mengatakan, rekom dari pusat untuk bacabup dan bacawabup Blora diprediksi mundur sepekan.
Baca juga : Ingin Jalin Koalisi dengan PPP, PDIP Blora Tolak Calon Tunggal dalam Pilkada Blora 2024
Padahal seharusnya rekom tersebut terbit 18 Agustus mendatang.
“Sebenarnya rekom turun ke daerah-daerah khususnya Blora itu tanggal 18
Agustus. Eh, ternyata ketum kami mundur. Jadi, perlu musnaslub yang
diselenggarakan 21 Agustus mendatang,” jelasnya.
Menurutnya, rekom akan diberikan usai musnaslub digelar.
Dia akui, nama Arief Rohman dan Sri Setyorini sudah sowan ke pusat
beberapa hari lalu. Hanya belum diketahui pasti rekom akan turun ke siapa.
Baca juga : Gerindra Resmi Usung Pasangan Arief Rohman-Sri Setyorini di Pilkada Blora
“Iya. Selasa beliau (pasangan Asri) sudah
sowan. Tapi, belum tahu. Jawaban rekomnya nanti ya usai musnaslub,” ucapnya.
Terkait, lengsernya Airlangga pun juga tak memengaruhi daerah secara
masif. Sebab, hanya terjadi pada posisi Ketum.
“Kalau di daerah saya rasa enggak ada gejolak. Tapi, memang memengaruhi jadwal-jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya,’’ ujarnya.
Baca juga : Golkar Blora Siap Usung Bahlil Jadi Ketum Pasca Mundurnya Airlangga
Sebelumnya diberitakan, Bacabup Blora Arief Rohman akui sudah sowan ke
beberapa partai.
Hanya, beberapa partai besar seperti Golkar yang belum memberikan restu hingga berita ini ditulis. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment