INFOKU, BLORA – Seperti pemberitaan sebelumnya, akhirnya Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Kepala Desa Biting, Kecamatan Sambong Ngatino berbuntut panjang.
Warga berdemonstrasi di balai desa Senin (5/8),
sampaikan masalah desa dan menuntut kades tersebut mundur dari jabatannya.
Widodo, warga Desa Biting mengungkapkan, warga demonstrasi
karena banyak terjadi permasalahan di desa.
Menurutnya, kades telah bertindak arogan dengan adanya
kasus penganiayaan.
Selain itu, banyak masalah desa yang harus diselesaikan.
Baca juga : Diduga Kades Biting Aniaya Perades, Polsek Sambong Segera Gelar Perkara
Terutama, tidak ada transparansi kepada masyarakat terkait
penggunaan anggaran desa sehingga warga menginginkan kades mundur dari jabatan.
“Harapan kami segera ditindaklanjuti oleh pak camat. Nanti dibawa di DPMD (dinas
pemberdayaan masyarakat dan desa) untuk memecat kepala desa yang saat ini
sangat arogan dan mencemarkan nama baik desanya sendiri,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, beberapa persoalan yang dikeluhkan masyarakat
di antaranya, persoalan pengelolaan pamsimas, BUMDes, ruang pasar,
bondo desa (tanah kas desa), kekerasan, dan mencemarkan nama baik desa, tidak
bisa memberi contoh yang tidak baik pada masyarakat, uang karang taruna, dan
dugaan perbuatan asusila.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
“Ada bukti tindakan asusila itu dilakukan di hotel, yang
paling memalukan, kades dilabrak istri sahnya di ruang umum,” ucapnya.
Hal itu memicu warga untuk bergerak melakukan demonstrasi.
Menurutnya, masyarakat sudah jenuh dengan kepemimpinan
kades saat ini.
Sebab, membuat wajah desa tercoreng, dan tidak ada
kemajuan selama memimpin.
“Kalau bisa, mencari pemimpin yang mampu memajukan Desa
Biting,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Biting Ngatino saat dikonfirmasi
Wartawan melalui sambungan telepon, belum memberikan jawaban Senin (5/8).
Menanggapi tuntutan warga, Camat Sambong Sunarno
mengungkapkan, proses hukum masih berjalan.
Untuk menentukan pemberhentian, pihaknya masih perlu menunggu
proses hukum selesai.
“Kami menunggu proses hukumnya saja dulu,” katanya.
Pihaknya mengaku telah membina Kades Biting saat
mencuatnya dugaan kasus penganiayaan kepada salah satu perangkat desa.
Baca juga : Tak Terima Dipecat Karena Asusila, Kades Sendangharjo akan Lakukan Banding
Menurutnya, hanya mempunyai, kapasitas membina bila
terjadi kesalahan yang dilakukan aparatur desa.
“Ngatino (Kades Biting) sudah kami panggil untuk klarifikasi, karena saya tidak percaya salah satu pihak. Sudah kami marahi, karena membuat tidak kondusif dengan main hakim sendiri,” tegasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment