INFOKU, BLORA – ide terbaru muncul saat DPRD Blora mewacanakan penambahan SMA/SMK negeri baru.
Hal ini dikarenakan jumlah lulusan SMP yang tertampung
di SMA/SMK negeri hanya 20,1 persen.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jateng memberikan lampu hijau atas
wancana itu.
Data Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jateng mencatat, lulusan SMP di Blora yang masuk ke SMA/SMK Negeri hanya 20,1 persen.
Sedangkan sebanyak 59,9 persen masuk sekolah swasta.
Baca juga : Tambah Cagar Budaya Salah Satu Upaya Dinporabudpar Blora
“Itu sempat kami sampaikan bagaimana mekanisme mengusulkan ada sekolah
negeri baru di wilayah kecamatan tertentu yang tidak memiliki zonasi saat ini,”
ujar Anggota Komisi D DPRD Blora Achlif Nugroho Widi Utomo.
Achlif mengatakan bahwa pihaknya baru saja usai melakukan diskusi dengan
Disdikbud Jateng.
Ada sejumlah syarat untuk penambahan SMA/SMK, seperti minimal jumlah SMP
dan sebaran siswa di wilayah tersebut.
Di Blora dianggap sudah memenuhi unsur didirikan SMA/SMK negeri baru.
“Sehingga nanti harapannya lewat lembaga, kita coba usulkan ke
pemerintah daerah kabupaten Blora untuk ditambahkan sekolah negeri di beberapa
wilayah kecamatan, beberapa salah satu solusi juga nanti akan kita sampaikan,”
jelasnya.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Achlif mengungkapkan, ada beberapa anak yang sebenarnya ingin masuk ke
sekolah negeri ternyata lewat jalur zonasi khusus tapi tidak dapat masuk dan
akhirnya harus memilih lewat jalur prestasi juga tidak masuk.
"Akhirnya dia tidak mau sekolah, itu ada beberapa yang seperti
itu,” ungkapnya.
Achlif melanjutkan, jalur afirmasi saat ini juga dibatasi, tidak ada 100
persen afirmasi miskin harus diterima.
Hal itu menjadi bahan yang bakal disampaikan kepada Kementerian.
Pihaknya akan bersurat dan konsultasi terkait hal tersebut.
Baca juga : Lebih 500 Paket PBJ tanpa Tender, Laskar Blora Tuding Disdik Bagi-Bagi Proyek
Kepala Cabdisdik Wilayah IV Budi Santosa mengatakan, jika melihat data
sebaran lulusan SMA/SMK Negeri di Blora memang potensial adanya penambahan.
Sebab, Blora termasuk dalam penerapan zonasi khusus, untuk mengakomodir siswa di kecamatan yang jaraknya jauh dan tidak ada SMA/SMK. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment