Tunggu Rekomendasi DPP PDIP, Sehingga Belum Ada Sosok PDIP yang Unjuk Gigi Jelang Pilkada

INFOKU, BLORASampai saat ini DPC PDIP belum menentukan sikap, jelang pengusungan pasangan calon (paslonBupati-Wakil Bupati Blora pada Agustus mendatang. 

Belum diketahui, apakah akan kembali mendukung bakal calon bupati (bacabup) petahana Arief Rohman atau akan mengusung paslon lain.

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Blora sebelumnya, PDIP menjadi satu di antara partai pengusung Arief Rohman.

Sedangkan, Tri Yuli Setyowati yang menjadi Wakil Bupati Blora saat ini pun juga disinyalir tak akan maju lagi.

PDIP mendapat delapan kursi di DPRD Blora, terbanyak kedua setelah PKB yang mendapatkan sebelas kursi.

Baca juga : Nama Bibi Hastuti Mencuat, Pasca Etik yang Belum Pasti Nyalon

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Blora Dasum, mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP belum menurunkan surat rekomendasi untuk Pilkada Blora 2024.

“Belum. Mengko tak kandani (nanti saya beritahu, Red) kalau sudah,” katanya singkat.

Terlepas dari itu, diketahui, DPC PDIP Blora juga melakukan proses tahapan menjelang Pilkada.

Misalnya, telah membuka pendaftaran penjaringan paslon bupati-wakil bupati mulai 1 Mei 2024 hingga batas terakhir pendaftaran dan sekaligus pengembalian tanggal 16 Mei lalu.

Baca juga : DPC Gerindra Jalin Komunikasi dengan Golkar dan PDIP

Bahkan, beberapa figur diketahui telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan di DPC PDIP Blora.

Di antaranya, Abdurrahman dari Kecamatan Banjarejo; pengusaha pabrik gula Lie Kamajaya dan Sri Enik seorang politisi dari Partai Golkar; dan Prayogo Nugroho (Yoyok), anggota DPRD Jateng sekaligus anak dari mantan Bupati Blora, Djoko Nugroho. 

Sementara itu, salah satu tokoh PDIP Blora sekaligus Wakil Bupati Blora saat ini Tri Yuli Setyowati mengatakan, hanya ada satu orang yang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bacabup ke partainya.

“Sepertinya yang mengembalikan formulir baru satu orang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Etik panggilan akrab wakil bupati ini mengatakan, bahwa dari internal PDIP tidak ada yang mendaftar pada proses tahapan penjaringan itu.

“Dari internal enggak ada yang daftar, dari internal nol. Kepastian selanjutnya masih belum tahu,” tuturnya.

Baca juga : Wabup Pertahana Isyaratkan Tidak Maju Pilkada Lagi

Di sisi lain, Arief Rohman hampir pasti tak lagi menggandeng kader PDIP sebagai pendampingnya.

Dia memilih Sri Setyorini, yang merupakan kakak kandung Wakapolri Komjen Agus Andriyanto. (Endah/IST) 


Post a Comment

0 Comments