INFOKU, BLORA – Terhitung ada ratusan objek bersejarah yang dimiliki Kabupaten Blora untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.
Namun, saat ini, hanya lima bangunan saja yang
telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Hal ini karena minimnya anggaran yang mendasari tidak adanya penetapan
cagar budaya.
Namun Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora tetap berupaya akan menambah cagar budaya.
Baca juga : Belum Ada Anggaran Penghargaan, Bagi Penemu Benda Purbakala di Blora
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pemuda,
Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora Widyarini
mengatakan, dalam perumusan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) itu dituntut menetapkan satu cagar budaya dalam
setahun.
Karena adanya keterbatasan anggaran membuat rencana setiap tahunnya
tidak terealisasi.
“Dalam target RPJMD itu sudah ditarget merencanakan untuk menambah bangunan, benda, situs, struktur atau kawasan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapannya harus melalui pendaftaran dan proses panjang dari tim ahli cagar budaya daerah,” jelasnya.
Baca juga : Badan Geologi Kementerian ESDM Teliti Empat Situs Geoheritage Blora
Dia menjelaskan, penetapan cagar budaya membutuhkan proses panjang.
Tim ahli cagar budaya harus melakukan verifikasi lapangan, identifikasi,
dan harus dikaji secara objektif. ’’Setelah
ditetapkan cagar budaya, kami harus memberikan perawatan, penjagaan, dan
pemeliharaan khusus,” jelasnya.
Dia mengatakan, sampai saat ini baru ada 22 cagar budaya yang ada di
Kota Sate. Meliputi lima bangunan cagar budaya, empat struktur cagar budaya, dan
sepuluh benda cagar budaya.
“Lima bangunan itu meliputi Masjid Agung Baitunnur, Rumah Dinas Wakil Bupati, Bangunan Kodim, Gereja Katolik
Saint Wilibrordus Cepu, dan bangunan Rumah Sakit Migas Cepu. 22 cagar budaya itu ditetapkan
pada 2021 lalu,” jelasnya.
Widyarini mengaku, 2024 ini Dinporabudpar ada perencanaan untuk penetapan
cagar budaya tahun depan.
Ada puluhan situs, benda, dan kawasan di Kabupaten Blora yang akan diusulkan dan ditetapkan sebagai cagar budaya.
Baca juga : 17 Wisata Geologi Blora Simpan Keunikan Tersendiri
Di antaranya Goa Kidang Todanan, Goa Sentono Mendenrejo, Kawasan Makam
Sunan Pojok, Lokomotif Cepu, dan kawasan Makam Tirtonadi.
Kami upayakan untuk Kabupaten Blora terus melakukan penambahan cagar budaya setiap tahunnya. Kami tetap upayakan,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment