Potensi Produksi Tebu Mustika A Yang Dikembangkan Blora Cukup Menjanjikan

INFOKU, BLORA - Bupati Blora Arief Rohman merespon positif tentang pengembangan varietas tebu unggul Mustika A, sehingga dapat dijadikan varietas andalan dalam pengembangan tebu di kabupaten setempat. 

“Intinya kita merespon positif tentang pengembangan verietas tebu unggul Mustika A untuk dikembangkan di Blora dan setuju tentang rencana studi banding ke Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan Jatim,” kata Bupati.

Hal itu diungkapkan saat menerima kunjungan pengurus APTRI Kabupaten Blora mendampingi tim utusan dari Ketua Dewan Pakar Presiden terpilih/mantan Direktur PT GMM Bulog Prof Dr. Ir. Rahmat Pambudy, MS, di rumah dinasnya, Rabu (17/7/2024).

Baca juga : Sulit Wujudkan Pasar Blora yang Layak dengan Anggaran Terbatas

Disamping itu Bupati sepakat penyerahan CSR dari Dirut Bulog di Rumah Dinas Bupati Blora.

Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas upaya perluasan lahan tebu 100 Ha yang dibantu oleh bapak angkat Lie Kamajaya.

Dalam silaturahmi dan konsultasi, Anton Sudibdyo, sekretaris APTRI melaporkan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen tebu, sudah melakukan langkah akrobatik dengan menyelenggarkan pembibitan varietas baru dari Thailand yang memiliki potensi produksi 135 ton/ha dan rendemen 10%.

Atas hasil musyawarah pengurus APTRI Blora dan sekaligus bernuansa otonomi daerah, varietas tersebut diberi nama Varietas Mustika A.

Baca juga : Kejari Blora Fokus Penyelamatan Kerugian Keuangan Negara

Sementara utusan dari Jakarta, Prawoto Indarto didampingi Sri Wahyuningtyas menyampaikan tujuan kedatangan ke Blora, dalam rangka untuk mendomentasikan atau memotret realita kemitraan.

Yaitu kemitraan yang terbangun saat ini antara para petani tebu, dengan pihak managemen direksi PT GMM Bulog dan hubungan kerja sama dengan pihak pemerintah daerah dalam mengembangkan dan memajukan pertebuan di kabupaten Blora.

Mengingat sejak kepemimpinan Lie Kamajaya mantan Direktur Utama PT GMM Bulog dan Prof.Dr.Ir.Rachmat Pambudy,MS mantan Direktur PT GMM Bulog, kemitraan dan kinerja manajemen pengelolaan tebu menjadi panutan dan kebanggaan di tingkat Nasional dalam mewujudkan swasembada gula. (Setyorini) 




Post a Comment

0 Comments