INFOKU, Cepu, BLORA – Keriuhan suasana terjadi usai aba-aba dibunyikan, perahu-perahu “tembo” para nelayan saling dipacu.
Ada sebanyak 26 tim nelayan itu beradu ketangkasan mendayung melawan
arus Bengawan Solo.
Riuh tepuk tangan penonton menambah semarak lomba balap perahu di Padas Malang Desa Getas, Kecamatan
Cepu berbatasan dengan Desa Tebon, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
“Ada sekitar 26 perahu ikut dalam pertandingan balap ini,” ujar Ketua
Panitia Sampurno.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Menurutnya, lomba balap perahu sudah lama tidak dilangsungkan.
Padahal sebelumnya, balap perahu termasuk menjadi hiburan bagi
masyarakat bantaran bengawan.
Dari kouta yang disediakan ternyata antusiasme nelayan untuk terlibat
cukup banyak.
“Kami beri kuota, karena banyak yang ingin daftar, kalau diikutkan semua
bisa dua hari,” ungkapnya.
Para peserta rerata adalah nelayan Bengawan Solo.
Demi memeriahkan acara dan mendapatkan hadiah, mereka saling adu
kecepatan dan ketangkasan.
Baca juga : Ketua DPRD Blora Tak Gentar, Walau Diadukan ke KPK soal Honor Narasumber
Padahal perahu “tembo” setiap
harinya digunakan untuk mencari ikan.
Pada balapan perahu yang melibatkan lima desa tersebut dibagi menjadi empat perahu setiap lap balap, dan kemudian diambil pemenang dan diadu kembali.
Sehingga, keluar tiga tim memperoleh juara yakni, dari tim nelayan Desa
Jipang dan Getas, Kecamatan Cepu dan dari Tebon, Kecamatan Padangan.
Baca juga : Klaim Sesuai Regulasi, Warsit Ogah Kembalikan Honor Narsum APBD 2021 Blora
Tak hanya para peserta yang tegang saat dayung dikayuh, penonton pun ikut merasakan kegembiraan. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment