INFOKU, BLORA - Dalam upaya memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Blora, dosen Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program Dosen Pulang Kampung.
Kegiatan
yang bertajuk “Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Pelatihan Farm Recording
dan Digital Marketing” itu dilakukan di Desa Palon, Kecamatan Jepon.
“Tujuan program
Dosen Pulang Kampung ini dalam rangka hilirisasi inovasi IPB, implementasi
inovasi IPB dan meningkatkan dkolaborasi antar perguruan tinggi dan pemerintah
daerah” ungkap Dr. Anna Fariyanti, asli Cepu-Blora, yang didampingi kolega
dosen Dr. Yanti Nuraeni Muflikh, Dr Suprehatin, Herawati dan Vanesha Miranda, Sabtu
(6/7/2024).
Pelatihan ini
diikuti 38 petani, peternak sapi potong dan pengolah pupuk organik dari dalam
dan luar Desa Palon.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Para peserta
diberikan pemahaman mengenai pentingnya pencatatan usahatani (farm recording)
untuk memantau dan meningkatkan pendapatan dan pengembangan usahatani depan.
Selain itu, peserta
juga dibekali dengan keterampilan digital marketing untuk memasarkan
produk-produk pertanian secara lebih luas dan efisien melalui platform digital.
Kegiatan ini dibuka
secara resmi oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman, didampingi Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) beserta jajarannya, Kabid Dinas
Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (P4), Sekretaris Camat Jepon dan Kepala
Desa Palon.
Dalam sambutannya, Bupati Blora merasa berbangga hati dan berterimakasih atas kehadiran dosen IPB, yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk pulang kampung dan mengabdi kepada masyarakat khususnya para petani dan peternak di Blora.
Baca juga : Situs “dolanblora.com” Diretas, Setelah Lama Terbengkalai
”Tema yang diangkat
dalam kegiatan ini yaitu Peningkatan Kapasitas petani melalui Farm Recording
dan Digital Marketing sangat relevan dan penting bagi kemajuan sektor pertanian
dan peternakan di Blora," kata Bupati Blora Arief Rohman.
Sementara itu salah
satu peserta, Lagiono, petani asal Desa Palon, menyampaikan rasa terima
kasihnya atas pelatihan yang diberikan.
“Kami sangat
terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang kami lebih paham bagaimana cara
mencatat kegiatan usahatani kan memanfaatkan internet untuk menjual produk
kami," ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani dan peternak di Desa Palon dan sekitarnya dapat lebih siap menghadapi tantangan dalam dunia pertanian yang semakin kompleks dan dinamis.
Baca juga : PKB Tawarkan Gerindra Gabung Koalisi Petahana, Kokok Tunggu Keputusan DPD
Pelatihan farm
recording dan digital marketing ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam
menciptakan petani-petani yang lebih profesional dan berdaya saing tinggi. (Endah)
0 Comments
Post a Comment