INFOKU,BLORA - Anggota DPRD Komisi B Jawa Tengah Abu Nafi mendorong dan mengajak para purna tugas dan purnawirawan berperan aktif ikut melestarikan serta memotivasi generasi milenial dan generasi Z terhadap seni budaya warisan leluhur.
“Kami berharap para pensiunan untuk kersa atau mau nguri-uri budaya adi luhung warisan para leluhur, baik ikut kelompok nostalgia tembang kenangan maupun ikut memotivasi generasi milenial agar mencintai baik wayang kulit, musik keroncong, tayub dan seni barongan yang menjadi kecintaan masyarakat Blora,” kata H. Abu Nafi saat sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Blora, Kamis, 11 Juli 2024.
Baca juga : Ada 225 Anak Sekabupaten Blora Ajukan Diska dalam Enam Bulan Terakhir
Abu Nafi
mengingatkan di era digital dan moderen seperti saat ini menjaga dan
melestarikan budaya serta tradisi, merupakan tanggungjawab bersama dalam
mewujudkan masyarakat Blora yang rukun, damai penuh harmoni dan toleransi.
Sosialisasi
kebijakan melalui media tradisional mengusung tema “Seni Tradisional Indonesia
: Pelestarian dan Penerusannya”.
Abu Nafi mengajak
semua peserta untuk tetap guyub rukun, paseduluran sak lawase dalam upaya
melestarikan seni tradisional.
Didik Lukardono mantan Sekretaris DPRD Blora dan sebagai tokoh masyarakat yang getol dan sangat peduli dengan kemajuan Budaya tradisional di bumi Blora Mustika, mengungkapkan bahwa nguri-uri dan melestarikan nilai-nilai luhur dari budaya kita adalah penting dan sangat positif bagi terwujudnya kondusifitas dan kelancaran dalam sesarengan Mbangun Blora.
Baca juga : Permudah Laporan Pemanfaatan Pupuk Organik, Pemkab Luncurkan Aplikasi GESEKU
“Mengingat budaya
tradisional di kabupaten Blora memiliki akar yang kuat dan mampu memberi
pitutur yang baik serta menghibur bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan
itu, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora
Bambang Sulistya meminta kepada para wredatama, agar bisa menjadi teladan dan
panutan dalam melestarikan budaya kita, khususnya budaya tradisional yang ada
di Kabupaten Blora.
“Mari mulai saat
ini kita nguri nguri budaya kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang
kapan lagi. Itu yang perlu kita sengkuyung bersama dan lestarikan,” tegasnya.
Dikatakannya, ralam tataran pragmatis kalau kita bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu menyanyikan/mendedangkan lagu atau gending Jawa, baik disaat senang dan duka ternyata dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita.
Baca juga : DPC Gerindra Jalin Komunikasi dengan Golkar dan PDIP
“Di antaranya, dapat sebagai upaya untuk menghibur diri dan sebagai tombo ati,” jelas Bambang Sulistya yang mantan Sekda Blora itu.
Disamping itu juga untuk menghibur orang lain dan menjaga imunitas diri serta memberi motivasi diri bahwa bahagia itu sederhana hanya dengan menyanyi hidup terasa indah dan berkah. (Endah)
0 Comments
Post a Comment