INFOKU, BLORA – Dari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dalam setahun terakhir, angka kemiskinan menurun 0,07 persen atau menyisakan 99,14 ribu warga miskin.
Penurunan angkan kemiskinan di Blora tersebut
disebabkan kondisi perekonomian berangsur membaik,
diketahui angka garis kemiskinan naik Rp 39 ribu per kapita/bulan.
Kepala BPS Blora Rukhedi melalui Statistisi Madya Suparman
mengungkapkan, dari hasil survei mulai Maret 2023 hingga Maret 2024, ditemukan
angka kemiskinan di daerah mengalami sedikit penurunan.
Yakni, 11,49 persen pada 2023 menjadi 11,42 persen.
“(Angka kemiskinan) turun sekitar 0,07 persen dari Maret tahun lalu,
dengan jumlah warga miskin sekitar 99,14 ribu jiwa,” ujarnya pada pers.
Pihaknya mengatakan, turunnya kemiskinan akibat faktor ekonomi
masyarakat berangsur membaik.
Diketahui, angka pendapatan masyarakat di garis kemiskinan 2023 mencapai
Rp 425.123 per kapita/bulan, naik menjadi Rp 464.959 per kapita/bulan pada
2024. Atau naik Rp 39.824. Pihaknya berharap data yang telah dipaparkan
tersebut bisa bermanfaat.
Sementara Bupati Arief Rohman mengungkapkan, telah melakukan rapat
koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) dengan melibatkan BPS.
Hal itu bertujuan memberi masukan dan rekomendasi terhadap upaya
pengentasan kemiskinan.
Termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan isu strategis lainnya.
“Kami mengundang BPS untuk menyampaikan informasi-informasi terbaru tentang kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, IPM, IPD, dan juga indikator-lainnya,” ujarnya.
Baca juga : Enam Nyawa Ibu Area Blora Melayang di Masa Kehamilan, dalam Kurun Waktu 6 Bulan
Dia mengatakan, data yang disampaikan BPS dapat menjadi pertimbangan
Pemkab menyusun strategi-strategi yang tepat dalam rangka mengatasi berbagai
persoalan.
“Khususnya indikator utama yang dirilis BPS sebagai barometer kami untuk nantinya arah kebijakan kita ke depan,” ungkapnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment