INFOKU, BLORA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Blora Abdullah Aminudin berencana merintis penghapusan Kartu Tani.
Penghapusan ini
akan diawali dengan validasi Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).
Lebih lanjut,
penghapusan kartu Tani merupakan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.sehingga DPRD akan merencanakan dan mulai mencanangkan
industrialisasi pertanian
Untuk RDKK sendiri merupakan kebutuhan sarana produksi pertanian dan alsintan untuk satu musim yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
RDKK itu sedemikian
rupa sehingga luasan sawah berkesesuaian dan sesuai juga dengan perencana
tanam,berapa kali bertanam dan jenis tanaman.
"Kami akan
memberi pencerahan terhadap distributor dan pengecernya untuk
pelaksanaan penjualan sebaik mungkin,"kata Abdullah Aminudin saat
dihubungi lewat Seluler, Selasa, 18/06/2024.
Menurut Abdullah Aminudin, kelangkaan pupuk memiliki dampak besar untuk para petani dan hasil panennya. Selain menyebabkan gagal panen, hasil panen pun menjadi tidak maksimal. Maka ia menyebut perlu ada evaluasi dengan kartu tani.
Baca juga : Terkait Pilkada Blora, Mayoritas Parpol Masih Saling Intip
“Indonesia merupakan negara agraris untuk itu kami akan konsen menambah produksi pupuk untuk para petani, "tambah Abdullah Aminudin Calon Anggota terpilih DPRD Provinsi Jawa Tengah.(Endah)
0 Comments
Post a Comment