INFOKU, BLORA – Manajemen baru diminta untuk tancap gas menjalankan tugasnya, sebab BWU kondisinya kurang bagus.
Hal itu disampaikan Bupati Arief Rohman yang baru saja melantik jajaran direksi baru Perumda Blora Wira Usaha (BWU).
Menurut Arief, saat ini BWU memiliki tantangan untuk bisa bangkit, walau
kondisinya masih kurang baik.
“Memang BWU ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja, tetapi
potensinya (tetap) ada ya,”imbuhnya.
Ada banyak potensi yang masih bisa dioptimalkan. Termasuk membuat lini usaha baru agar badan usah milik usaha milik daerah (BUMD) tersebut bisa berkontribusi banyak menaikkan PAD.
Baca juga : Menanti Keputusan Bupati terkait Kasus Pelanggaran Kades Sendangharjo Blora
“Ibaratnya BUMD palugada. Bisa melakukan apa saja. Seperti usaha yang
ada itu adalah apotek, nanti bagaimana jajaran direksi yang
baru ini berinovasi. Misalnya, mungkin apotek buka 24 jam, lalu jemput bola, kan kita
ada kebutuhan obat untuk puskesmas, rumah sakit, kita bisa bersinergi untuk
itu,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, sektorusaha lain bisa diupayakan. Seperti membuat
Pertashop.
Dia pun mencontohkan sektor usaha dari yang terkecil saja bisa
dimanfaatkan. Seperti halnya yang telah dilakukan Blitar, Jawa Timur.
“Bayangkan, kita punya pom bensin mini sendiriatau Pertashop, lalu
seluruh mobil dinas harus ngisi di situ,’’ ujarnya.
Jajanan juga bisa menjadi usaha BUMD. Sehingga, BUMD tersebut mencukupi kebutuhan pangan ASN mulai dari beras dan lain sebagainya.
Baca juga : Akhirnya, Pemkab Blora Batalkan Pelantikan 22 Pejabat
Arief berharap kepada jajaran direksi yang baruuntuk segera bergerak
melakukan inovasi-inovasi yang bagus untuk membangkitkan BWU.
“Saya berharap BUMD ini bisa langsung bergerak untuk melakukan inovasi-inovasi usahanya,’’ pungkasnya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment