INFOKU,BLORA – Untuk tahun ajaran baru mendatang, penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah dasar negeri (SD) telah ditutup.
Namun, hanya 42 sekolah yang berhasil memenuhi kuota rombongan belajar (rombel).
Sebanyak 530 sekolah tidak mampu memenuhinya. Kondisi tersebut
ditengarai karena orang tua siswa lebih memilih sekolah swasta
“Di Blora terdapat 572 SDN. Sebagian besar tidak memenuhi kuota rombe.
Yaitu sebanyak 530 sekolah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Blora Nuril Huda
Minggu (9/6).
Nuril Menjelaskan , merujuk standar PPDB, satu rombel seharusnya berisi 28 siswa.
Baca juga : PPDB SMP, Disdik Blora Optimis Manipulasi Jalur Zonasi Tidak Akan Terjadi
Sehingga masih ada SD yang tak mampu memenuhi jumlah yang ditentukan.
Banyak faktor yang menyebabkan kondisi itu.
Salah satunya minat orang tua untuk menyekolahkan anak nya di swasta
seperti pondok pesantren dan madrasah ibtidaiyah (MI) dan SD IT cukup banyak.
“Terlebih jika orang tua merupakan alumni pondok tersebut,” katanya.
Rata-rata kurangnya rombel pada PPDB SD terjadi di wilayah pinggiran.
Hal itu disebabkan terbatasnya jumlah penduduk, sehingga berdampak pada
minimnya jumlah siswa.
Baca juga : Dibutuhkan Inovasi Anak Bangsa Untuk Raih Bonus Demografi
“Beberapa wilayah pinggiran itu anak-anaknya hanya itu, gak bisa
ditambah lagi,” terangnya.
Disdik bakal melakukan evaluasi agar rombel pada PPDB tahun mendatang
bisa terpenuhi.
Solusinya dengan menyajikan program sekolah sisan ngaji (SSN) dan penambahan
fasilitas SD dan SDM Guru.
“Program SSN ini kan sedang berjalan. Salah satu niatnya untuk
menarik minat peserta didik sekolah di SD. Akan menjadi bahan evaluasi pada
PPDB mendatang,” katanya.
Meski sejumlah SD tidak memenuhi rombel, kegiatan belajar mengajar harus tetap dijalankan.
Begitu juga di daerah-daerah terpencil yang keterbatasan jumlah peserta
didik baru.
“Kegiatan belajar mengajar harus tetap dilakukan oleh sekolah,” ucapnya.
Kalangan legislatif Blora belum menangani minimnya jumlah anak yang
daftar di SD.
Baca juga : Dindik Akui Tidak Semua Kasek Paham PBD, Dana BOS Perlu Diarahkan Perbaikan Mutu
Ketua Komisi D DPRD Blora Labib Hilmy saat dikonfirmasi Minggu (9/6)terkait pagu PPDB yang belum terpenuhi belum memberikan jawaban. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment