Inilah Meriahnya Puncak Acara Kegiatan HKG ke-52 dan BBGRM ke-21 Blora

INFOKU, BLORA - Puncak Acara Hari Kebangkitan Gerak Pemeberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke-52 sekaligus Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-21 digelar meriah di Lapangan Langlang Yudho, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Rabu (26/6/2024). 

Sejumlah 22 gunungan berisi jajan pasar, buah, sayuran, telur, dan lainnya mewarnai dan menyemarakkan Puncak Acara dari rangkaian dari berbagai kegiatan HKG PKK Ke-52 dan BBGRM Ke-21 yang yang telah digelar oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Blora.

Ketua Panitia Sri Rusmi Dwi Santoso dalam laporannya menyampaikan gelaran HKG PKK serta BBGRM memiliki maksud dan tujuan kegiatan.

“Kegiatan HKG PKK memiliki tujuan dengan maksud meningkatkan semua pembaruan, pengembangan daya kreasi, dan kreativitas dan pemberdayaan keluarga. Kegiatan BBGRM bertujuan untuk melestarikan budaya gotong royong sebagai budaya asli Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : PT KAI Daop 4 Belum ada Instruksi untuk Sosialisasi Reaktivasi Jalur Cepu-Blora

Sri Rusmi juga menyampaikan puncak acara hari ini terdapat beberapa rangkaian kegiatan, seperti; Gerakan minum susu, bazar umkm, pelayanan donor darah, serta pelayanan Kesehatan, pemberian apresiasi untuk beberapa kader dan komunitas, penyerahan bantuan, dan grebeg gunungan.

Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah dalam sambutannya menginformasikan HKG PKK merupakan momentum bagi PKK yang senantiasa membuat energi baru atas peran sertanya dalam melakukan pembangunan melalui pemberdayaan keluarga,

Dalam kegiatan ini ia juga menyampaikan bahwa terdapat 2 gunungan tepat didepan pangung dan 20 gunungan di sisi kiri dan kanan panggung yang memiliki makna dan arti bagi perkembangan serta kesehatan anak.

Baca juga : Walau Perumda BWU Belum Pernah Setor Dividen, Pemkab Blora Hendak Suntik Modal Rp 700 Juta

Sementara Bupati Blora H. Arief Rohman turut mengapresiasi kegiatan ini.

Dia juga menjelaskan dengan adanya giat BBGRM ini merupakan momen penting untuk melestarikan gotong royong, serta partisipasi masyarakat khususnya dalam hal pembangunan yang ada di berbagai tingkat baik dari kabupaten, kecamatan, kelurahan, maupun desa.

“Gotong royong adalah salah satu nilai luhur bangsa yang telah menjadi warisan budaya dan perlu terus dilestarikan,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan semakin meriah dengan diserbunya 22 gunungan yang diserbu masyarakat walaupun belum diinstruksikan oleh panitia kegiatan.

Agus salah satu warga yang jauh dari Ngawen turut serta dalam kegiatan grebeg gunungan dan berhasil mendapatkan beberapa variasi jajanan serta sayuran untuk dibawa pulang.

Baca juga : Ternyata Sekitar 80 Pamsimas Rusak, Padahal Jelang Kemarau

“Saya sangat senang ini dapat lumayan banyak biar bisa dimasak sama istri dirumah,” jelas Agus.(Endah)  


Post a Comment

0 Comments