INFOKU, BLORA - Penyelidikan dugaan penyelewengan anggaran honor narasumber Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora tahun 2021 hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.
Kepala seksi intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora, Jatmiko menyebut masih terdapat empat orang dari total 45 dewan yang belum mengembalikan uang honor narasumber tersebut.
“Masih
sama yang dulu, ada empat orang," ucap Jatmiko saat dihubungi awak media,
Kamis lalu
Namun,
pihaknya masih tidak bersedia menjelaskan nama keempat orang yang belum mengembalikan
uang negara tersebut.
“Saya tidak sebutkan siapa-siapanya, praduga tidak bersalah," kata dia.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto mengaku tidak tahu nama keempat
anggota dewan yang belum mengembalikan uang honor narasumber.
“Artinya
kalau memang ada yang belum mengembalikan ya ditanya informasinya dari mana.
Kalau memang informasinya dari APH (aparat penegak hukum) ditanyakan ke APH
berapa orang yang belum mengembalikan, kan APH yang punya datanya dan APH yang
tahu," ucap Siswanto.
Menurutnya,
informasi adanya anggota dewan yang belum mengembalikan uang honor narasumber
bukan berasal dari internal.
“Kita sifatnya bagi yang bisa diberitahu ya tentunya harus menyikapi intinya seperti itu, untuk berapanya dan siapa saja ya kita belum tahu," terang dia. Bahkan, politikus Golkar itu mengaku lupa jumlah uang honor narasumber yang telah dikembalikan ke kas daerah.
Baca juga : Pengusutan Dilanjut untuk Honor Narsum DPRD 2022
“Sudah
lupa mas, karena sudah pileg. Kita fokus pileg kemarin sehingga tidak
hafal," kata dia.
Sebelumnya
diberitakan, dugaan penyelewengan honorarium narasumber DPRD Blora diadukan ke
Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, pada 19 Januari 2023 lalu.
Kejari
Blora kemudian melakukan penyelidikan terkait dengan anggaran honor narasumber
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora tahun 2021.
Penyelidikan
tersebut dilakukan karena diduga ada ketidakwajaran dan ketidakpantasan jumlah
uang yang diterima oleh anggota dewan dalam menjadi narasumber pada tahun 2021
lalu.
Diduga terdapat kebocoran dokumen terkait rekapitulasi honorarium narasumber DPRD pada tahun 2021 yang menghabiskan dana hingga Rp 11 Miliar.
Baca juga : Ketua DPRD Blora Tak Gentar, Walau Diadukan ke KPK soal Honor Narasumber
Muncul juga daftar lengkap 45 nama masing-masing anggota DPRD penerima honorarium plus beserta besarannya selama setahun.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment