INFOKU,BLORA - Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, menyebutkan adanya kenaikan alokasi pupuk di pertengahan 2024.
Kepala
Bidang Sarana dan Prasarana DP4 Blora Sukandar mengatakan ada penambahan
alokasi pupuk untuk petani di Kabupaten Blora. Alokasi pupuk saat awal-awal
2024 hanya 60 persen dari rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) untuk
urea.
“Sekarang
itu ada 90 persen dari rencana definitif kebutuhan kelompok tani untuk urea.
Kemudian 66 persen dari RDKK untuk nitrogen fosfor kalium (NPK)," kata
Sukandar di ruang kerjanya, Jumat (7/6/2024).
“Menurut Sukandar, info penambahan alokasi itu sudah diberitahukan ke para distributor pupuk dan kelompok pedagang pupuk (KPL).
Baca juga : H minus 1, Tim DP4 Blora Siap Terjun Periksa Kesehatan Hewan Kurban
“Bahkan
Senin kemarin sudah mulai ditebus, SK bupatinya sudah kita edarkan ke
distributor atau pun KPL," terangnya.
Kendati demikian, menurut Sukandar alokasi pupuk tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan pupuk untuk seluruh petani di Blora. Oleh karena itu, pihaknya mendorong petani di Blora juga menggunakan pupuk organik yang bersumber dari kotoran ternak.
“Jadi kalau untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani di Blora, memang harus ditambah pupuk yang nonsubsidi. Kami juga mengarahkan petani agar juga menggunakan pupuk organik, apalagi saat ini pak bupati sangat gencar mendorong pertanian organik," tambahnya.
Sukandar
melanjutkan, potensi pertanian organik di Blora sangat besar mengingat jumlah
populasi hewan ternak seperti sapi di Blora juga banyak.
Baca juga : Pabrik Metanol di Cepu Akan Dibangun, Pemkab Siapkan Lahan 1.100 Hektare
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar petani dapat memanfaatkan kotoran ternak untuk dijadikan pupuk organik.
“Agar kebutuhan pupuk terpenuhi," pungkasnya. (Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment