INFOKU, BLORA –Usai tembus 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Desa Wisata Bangowan, Kecamatan Jiken bersiap menghadapi fase visitasi, targetkan masuk nominasi juara.
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Dinporabudpar) setempat
pun optimistis.
Sebab, dari pengalaman tahun sebelumnya, Desa Wisata Sambongrejo yang
juga mengikuti ajang tersebut, berhasil meraih juara harapan kategori Desa
Wisata berkembang.
Apalagi, tema kompetisi kali ini ialah “Desa Wisata
Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.
Tema tersebut sesuai dengan apa yang ditawarkan desa tersebut, serta
berorientasi pada pariwisata hijau dan alam.
Baca juga : FBS Menduga ada Pajak Sumur Minyak Plantungan Masuk Kantor Pelayanan Pajak Blora
Juga mengusung konsep berkelanjutan dengan pertanian organik dan
pelestarian budaya. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinporabudpar Blora
Yeti Romdonah mengatakan, dalam waktu dekat akan ada visitasi dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Visitasi ini, bagian penilaian untuk penentuan juara. ’’Visitasinya
kapan belum tahu. Biasanya mendadak. Tidak mengabari jauh-jauh hari,” ungkap
Yeti.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi pemkab dan desa, agar bisa persiapan
maksimal.
Di antaranya, pembangunan jalan menuju desa wisata tersebut.
“Kemarin sudah dibantu PUPR untuk bantu bangun jalan. Alhamdulillah
digenjot untuk persiapan ADWI ini,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, dengan masuk ke-50 besar tersebut, sudah sangat
membanggakan.
Namun, tak menutup kemungkinan Bangowan bisa melebihi ekspektasi.
Baca juga : Terminal Bus Cepu Jadi Terbaik di Perbatasan Jateng – Jatim
Sebagaimana yang pernah ditorehkan Desa Wisata Sambongrejo tahun lalu.
Terlebih, Bangowan juga pernah ikut, namun jauh dari harapan.
“Ini juga hasil kerja keras. Jadi, Bangowan enggak cuma sekali
ikut. Dulu pernah ikut berkali-kali. Pertama kali masuk 300 besar. Kemudian,
tahun kemarin pas bareng Sambongrejo masuk 500 besar. Tahun ini sudah masuk 50
besar,” jelasnya.
Dia berharap, Bangowan bisa raih juara. Terlebih, status desa tersebut
masuk dalam kategori desa wisata rintisan. Berbeda dengan Sambongrejo tahun
lalu yang masuk kategori berkembang.
Baca juga : Songsong Musim Tanam Bulan Nopember, DPRD Blora Akan Hapus Kartu Tani
“Harapannya bisa juara. Karena ini kategori rintisan, tentu tidak seketat Sambongrejo kemarin yang masuk kategori berkembang. Sebab, memang ada tiga kategori. Rintisan, berkembang, dan maju,” tuturnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment