Badan Geologi Kementerian ESDM Teliti Empat Situs Geoheritage Blora

INFOKU,BLORA – Terdapat 4 Usulan lokasi yang hendak dijadikan geoheritage masih berproses. 

Saat ini, masih menunggu hasil laboratorium dan kajian lebih lanjut yang sedang digarap di Badan Geologi Kementerian ESDM yang ada di Bandung.

Kabid Pariwisata Dinporabudpar Blora Yeti Romdonah menjelaskan, empat lokasi itu saat ini masih berproses untuk tahap uji laboratorium.

Ada kategori berdasarkan jenis geologi dan batuannya hingga skalanya.

“Ada nasional hingga internasional. Nah, dari situ bisa dikelompokkan sesuai jenisnya,’’ ungkapnya kepada pada pers.

Baca juga : Menanti Harapan DBH Migas Tembus Rp 200 Miliar

Proses uji laboraturium cukup lama, sehingga, harus bersabar dalam tahapan uji ini.

Sebab, banyak kabupaten atau kota lainnya yang mendesak dilakukan uji laboraturium geoheritage di daerahnya masing-masing.

“Kami juga mewajari agak lama. Sebab, keterbatasan tenaga di sana yang menggarap puluhan hingga ratusan uji lab. Mereka bilangnya memang banyak desakan,’’ terangnya.

Sub Koordinator Daya Tarik Destinasi Wisata Dinporabudpar Blora Galih Indra menambahkan, dari 18 lokasi yang berpotensi jadi geoheritage, ada empat yang direkomendasikan Badan Geologi ESDM.

Yakni, Situs Ngandong. Tempat tersebut lokasi penemuan fosil manusia homo erectus termuda berumur 118 ribu tahun.

Baca jufa : Belum Ada Anggaran Penghargaan, Bagi Penemu Benda Purbakala di Blora

Kedua, Gua Terawang, yang merupakan gua dengan endokarst yang berkembang dengan baik. Gua ini memiliki lima chamber yang saling berhubungan.

Ketiga, Kawasan Sabrangan, yang merupakan lokasi hipostratotipe dari formasi bulu, berupa perlapisan batu pasir gampingan dan batu gamping pasiran.

Terakhir, Kalinanas, yang merupakan lokasi hipostratotipe dari Formasi Ledok yang diduga merupakan reservoir minyak di daerah sekitar Blora.

Di lokasi ini, terdapat lapisan batu pasir gampingan dengan sisipan batu gamping pasiran.

Baca juga : Harta Karun Suku “Wong Kalang” di Blora Masih Menjanjikan

“Bentuknya yang menerus dari dasar hingga tebing sungai. Juga adanya kelokan sungai menjadikan lokasi ini menarik,’’ jelasnya. (Endah/IST)  


Post a Comment

0 Comments