INFOKU,BLORA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPD - APTRI) Jawa Tengah Suharjo, memberi apresiasi positif atas tekad dan semangat baru dari para pengurus APTRI Blora untuk bangkit kembali, siap membela dan memperjuangkan nasib petani tebu.
Hal itu disampaikan
Suharjo saat menerima kunjungan kerja pengurus APTRI Blora untuk meningkatkan
wawasan dan kinerja, Sabtu 27 April 2024.
“Saat ini momentum
yang tepat untuk melakukan gerakan yang memperjuang kesejahteraan petani tebu,”
kata Suharjo.
Dijelaskannya, pemerintah akan fokus dan mendorong perbaikan kesejahteraan petani tebu, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2023, tentang percepatan swasembada gula nasional dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (Biofuel).
Baca juga : Mantan Dirut PT. GMM, Siap Datangkan Bapak Angkat Pengembangan Tebu di Blora
Suharjo
menyampaikan langkah pragmatis yang harus dilakukan adalah membangun komunikasi
ramah lingkungan dengan pimpinan daerah,OPD dan instansi terkait.
“Silahkan untuk
menghubungi DPD APTRI Provinsi Jateng bila ada permasalahan di APTRI Kabupaten
yang membutuhkan cawe cawe dari
DPD APTRI Provinsi,” tuturnya.
Suharjo siap hadir
dan menghadirkan para pengurus DPP APTRI pusat pada saat pelantikan pengurus
APTRI Kabupaten Blora yang direncanakan pertengahan Mei 2024.
Mendampingi Suharjo
menerima kunjungan kerja APTRI Blora, Sekretaris DPD APTRI Provinsi Jateng
Tardi dan Bendahara Sumardoko.
Sementara Ketua
APTRI Blora Sunoto menyampaikan realita nasib petani Blora yang masih terpuruk
dan kepengurusan APTRI yang sudah mengalami kevakuman selama lima tahun.
Dia sangat berharap dengan berguru ke pengurus APTRI Jateng akan memperoleh bimbingan, wejangan dan spirit baru dalam mewujudkan APTRI yang mandiri, tangguh, profesional dan memiliki nilai tawar dalam memperjuangkan kesejahteraan para petani tebu di Kabupaten Blora.
Baca juga ; "Petani Tebu Harus Dibantu dan Diperjuangkan agar Sejahtera," Bupati
Sementara itu, Joko Santosa mewakili petani tebu Blora menyampaikan selama ini para petani kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi untuk tanaman tebu.
Keadaan itu perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mengingat pupuk menjadi penentu bagi peningkatkan produktivitas tebu. (Setyorini/IST)
0 Comments
Post a Comment