INFOKU, BLORA – Jelang Idul Adha, vaksinasi hewan ternak di Blora terus digencarkan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya penyakit hewan ternak. Sehingga
stok vaksin pun menjadi perhatian serius.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan
Perikanan (DP 4) Blora Rasmi yana pada pers menyatakan, intensitas lalu lintas
keluar masuk hewan ternak di Kota Sate me ningkat menjelang Idul Adha.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi peternak saat pengiriman ternak ke
luar dae rah adalah harus dalam kon disi sehat dan telah divaksin.
Baca juga : Menanti Keputusan Bupati terkait Kasus Pelanggaran Kades Sendangharjo Blora
“Harus sudah vaksin sebelum ternak dikirim,” terangnya.
Jumlah vaksin ternak dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah sebanyak 30.000 dosis.
Sedangkan hewan yang sudah divaksin sejak April lalu sebanyak 27.000
ekor.
Dengan demikian, vaksin yang tersisa tinggal 3.000 dosis.
“Sampai saat ini belum ada wacana tambahan dosis dari provinsi,”
katanya.
Vaksin diperlukan untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy
skin disease (LSD).
Pihaknya gencar melakukan penyuntikan di 16 kecamatan pada awal tahun.
Pasalnya beberapa wilayah di Blora statusnya belum bebas penyakit
menular PMK dan LSD.
Kegiatan vaksinasi sering dilakukan pada peternakan yang berada di
wilayah berbatasan dengan kabupaten tetangga.
Peternak Sapi Desa Palon Kecamatan Jepon Tekad mengatakan, ternak sapi di kelompoknya telah mendapatkan vaksin.
Baca juga : Warga Cepu Resah, Diduga Kafe Jadi Tempat Hiburan Malam
Sehingga, pihaknya tidak khawatir untuk mendistribusikan hewan kurban ke
luar daerah menjelang Idul Adha tahun ini.
“Karena untuk memastikan bahwa sapi kurban itu harus sehat, tidak cukup vaksin saja, akan tetapi juga di cek kesehatanya oleh dokter hewan,” ungkapnya.(Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment